Sedari kecil saya suka membaca, di kota manapun saya tinggal pasti saya cari perpustakaan daerah. Makanya saya menganggap ini sebuah degradasi begitu tinggal di Amerika lalu tidak memanfaatkan perpustakaan sesegera mungkin. Saya baru mendaftarkan diri ke perpustakaan umum setahun setelah di sini lho, haduh haduh..
Hal yang sangat saya sukai dari perpustakaan umum di Amerika adalah koleksi bukunya yang lengkap, up-to-date, dan sistem yang terintegrasi dengan baik. Jadi di Onondaga county (semacam kabupaten gitu deh) totalnya ada 11 perpustakaan yang tersebar di seantero Onondaga dan database-nya jadi satu. Sumpah ini keren banget. Soalnya walaupun sebagai anggota di satu perpustakaan, kita bisa pesan buku koleksi perpustakaan lain. Pesannya pun melalui internet, tinggal login, pilih buku, klik pesan, lalu resmi deh buku itu di-tag kita. Kalau buku sudah tersedia di perpustakaan tempat kita terdaftar, akan ada notifikasi melalui e-mail dan sms bahwa buku sudah menunggu untuk diambil.
Notifikasi ini juga berlaku kalau buku sudah jatuh tempo dan harus dikembalikan. Tiga hari sebelum batas waktu ada e-mail dan sms. Kalau tidak ada yang memesan buku yang kita pegang biasanya masih bisa diperpanjang. Tapi kadang banyak buku (terutama yang laris) tidak bisa diperpanjang masa pinjamnya. Untuk memperpanjang pun caranya sama, tinggal login lalu klik buku dimaksud dan klik perpanjang.
Selain meminjam buku, kita juga bisa pinjam audio book, DVD dan bahkan e-book. Karena saya punya Kindle for iPad jadi seringkali saya pinjam versi Kindle saja. Proses pinjamnya bahkan tidak perlu bergerak dari tempat tidur (kebayang khan pemalasnya saya :D). Cukup login ke perpustakaan, login akun amazon, lalu download dan buku otomatis sudah ada di iPad saya. Jelas kemudahan-kemudahan seperti ini yang pasti akan saya rindukan nanti.
Ngomong-ngomong berapa yang harus saya bayar untuk mendaftar jadi anggota perpustakaan? Null. Zero. Nada. Alias gratis 😀