
Roller coaster Green Lantern dan Superman berdiri berdampingan nampak dari parkiran
Suami saya penggemar berat roller coaster. Dia sering bergumam saat masih di Indonesia kalau kebanyakan theme park yang ada di Indonesia bukan theme park yang sesungguhnya karena paling banter hanya ada 2 wahana roller coaster. Saya? Biasa-biasa saja. Cenderung takut, malah. Tapi sewaktu suami mengajak ke Six Flags, arena roller coaster di Amerika masa saya membiarkan suami pergi sendiri, hehehe.
Setelah ada kepastian akan S2 di Amerika, hal pertama yang di-googling suami waktu itu adalah ‘best roller coaster in US‘. Saking niatnya, tak tanggung-tanggung hasilnya pun dia kelompokkan menjadi steel roller coaster (yang lintasannya terbuat dari baja) dan wooden roller coaster (yang masih tradisional, lintasannya masih terbuat dari kayu). Benar-benar niat deh pokoknya. Sampai suatu ketika, dia berseru, “di sana kita harus ke Six Flags New Jersey!”. Jadilah di sela summer break kemarin kami memutuskan untuk mendatangi theme park yang terletak di kota Jackson, New Jersey itu.
Sekilas info, Six Flags adalah 1 di antara 3 pemegang franchise theme park terbesar di Amerika, 2 yang lainnya tentunya nama-nama yang sudah umum terdengar di Indonesia, Disney dan Universal Studios. Di Amerika sendiri Six Flags mengoperasikan 13 theme park, lumayan banyak kan? Mereka juga memegang lisensi DC Comics dan Looney Tunes untuk digunakan dalam wahana-wahananya.

Kalau yang ini Kingda Ka dan El Toro dari areal parkir juga
Dari kesemua theme park itu, Six Flags Great Adventure New Jersey salah satu yang terdekat dari kota kami, walau bukan ini faktor utama mengapa pilihan suami jatuh ke sana. Nanti deh diceritakan lebih lanjut ya. Total di sini ada sekitar 12 atau 13 roller coaster, di samping jenis wahana lain tentunya. Saking banyaknya sampai-sampai saya selalu lupa pastinya berapa. Dan uniknya kesemuanya memiliki ciri khas dan tingkat keenegan (hihi, mulai dari children-friendly sampai risiko tanggung penumpang) masing-masing, tak ada yang sama satu sama lain.
Karena jumlahnya yang cukup banyak itulah tidak semua roller coaster saya naiki seharian itu. Ditambah lagi dibutuhkan waktu ekstra untuk memulihkan kondisi badan dari segala efek samping yang ditimbulkan. Maklum, badan sudah bukan remaja lagi, hehehe.
Superman Ultimate Flight
Roller coaster ini yang pertama kali saya naiki setelah masuk ke dalam park. Bagaimana tidak, sosoknya langsung terlihat jelas dari parking lot saat itu, berdampingan dengan roller coaster Green Lantern. Coaster satu ini mensimulasikan kita terbang ala Superman: tengkurap. Lintasan Superman lumayan panjang tapi kecepatannya tidak terlalu tinggi. Lintasannya pun tidak tinggi-tinggi amat, sehingga tidak semenakutkan perkiraan awal saya. Seturunnya saya dari sana, badan masih terasa baik-baik saja, dan siap untuk naik coaster berikutnya.

Green Lantern
Belum selesai takjubnya kami dengan coaster Superman yang posisi pengendaranya ga kaya roller coaster konvensional yang biasanya berposisi duduk saja, disambutlah kami dengan roller coaster Green Lantern yang terletak persis di sebelahnya. Coaster gila yang satu ini memaksa kita berdiri selama permainan. Ah, sesuai dengan slogannya, “Stand Up to Your Fear!”. Kira-kira bisa dibayangkan nggak, naik roller coaster sambil berdiri? Sepertinya belum puas menakuti calon pengendaranya dengan itu, di sini kita dibawa berputar-putar 5 atau 6 kali 360 derajat dan rasa-rasanya tidak ada roller coaster lain di sana yang sepanjang ini. Ugh, alhasil, turun-turun, kepala pusing plus perut eneg. 15 menit istirahat dan 2 gelas besar soda harus dikerahkan buat kembalikan badan seperti semula. Fiuuuh… Kapok? Hampir saja 🙂

Coba perhatikan billboard yang berwarna hijau itu, seperti itulah kira-kira posisi pengendara di roller coaster ini :p

Kingda Ka
Nah, inilah alasan suami saya memilih pergi ke sini. Kingda Ka! Roller coaster tertinggi di dunia. Kata petugas yang berjaga, oleh coaster kita akan dibawa naik tegak lurus setinggi patung Liberty, sekitar 600 m di atas tanah, wow! Awalnya saya bahkan tidak mau naik coaster yang satu ini tapi dalam hati saya juga tidak mau rugi sudah membayar mahal-mahal tapi tidak mencoba semua coasternya, hahaha.. Ternyata coaster yang ini menyenangkan!! Kingda freakin’ Ka! Suami berseloroh sensasinya seperti dibawa naik lurus ke langit ketujuh kemudian diterjunkan kembali ke bumi. Benar-benar 20 detik yang paling menakjubkan. Kami berdua tidak henti-hentinya berteriak kagum sehabis dari wahana yang satu ini. You must try this!

this is awesome!
El Toro
Selain Kingda Ka, impian suami yang lain adalah menaiki roller coaster yang lintasannya masih terbuat dari kayu. Klasik katanya. Ada sensasi yang lain. Suara gemeretakan lintasan kayu yang tidak terdengar saat menaiki roller coaster dari besi. Nah, di Great Adventure ini, ada El Toro, wooden roller coaster terpanjang jalur turunannya, tertinggi dan tercepat sedunia. Coba cek saja di Wikipedia (ini sih kata suami saya), ya paling tidak se-Amerika deh. The best lah, for wooden one. Leganya sih, sudah pasti tidak ada putaran balik 360 derajat kalau naik roller coaster kayu. Tapi hati-hati leher ya, karena kepala kita dipontang-panting, ada momen saat kepala saya dan suami sempat bertumbuk saat naik ini, saking ganasnya. Seru!


Batman the Ride
Kalau di coaster Superman kita diposisikan terbang ala Superman, di Batman the Ride ini kita digantung duduk sebelum diputar-putar.

Bizarro
Petualangan coaster kami ditutup dengan Bizarro, roller coaster nan panjang (walaupun masih kalah dengan Green Lantern) dengan sensasi semburan api dan air di beberapa titik. Bayangkan, sewaktu berteriak-teriak tiba-tiba ada hembusan panas atau percikan air di dekat kita. Hehe sensasi yang lain lagi. Hal yang menarik lagi, Bizarro ini punya 7 putaran 360 derajat, paling banyak di antara roller coaster yang lain. Kebetulan saat naik wahana ini, malam sudah tiba, pengunjung tinggal 1 atau 2 saja. Saat itu ada pasangan setengah baya yang sampai naik wahana ini 2x berturut-turut, dengan memilih posisi paling depan dan paling belakang, eksentrik sekali mereka.

Bertualang ke theme park semacam Six Flags memang harus siap nyali. Saya saja awalnya cukup keder melihat lintasan-lintasan ekstrim. Tapi karena tidak mau rugi dan sedikit ancaman akhirnya berhasil juga naik roller coaster yang bahkan termasuk paling ekstrim seperti Kingda Ka.
Apabila hendak ke sini lebih baik memesan tiket masuk online saja karena dari harga normal beli di tempat sebesar USD 74.99 kita bisa dapatkan harga yang lebih murah USD 44.99 saja, tiket online ini bisa kita pakai kapan saja, sampai batas expired yang ditetapkan, itupun lama kok, sekitar 2 atau 3 bulan dari tanggal beli. Atau kalau mau lebih murah lagi, pesan tiket online 3 Days Advanced seharga USD 39.99. Kalau bawa mobil sebaiknya beli tiket parkirnya juga online, dapat diskon tax USD 2.00 dari harga beli di tempat yang sekitar USD 22.
Sepulang dari sana, suami saya yang ketagihan sudah mulai merencanakan perjalanan ke Cedar Point di Sandusky, Ohio atau ke Six Flags New England di Agawam, Massachusetts, ckckck…