Posting kali ini ditujukan khusus buat teman-teman yang pernah bertanya
“gimana sih caranya biar bisa dapat beasiswa kayak kamu?”
“apa tips dan triknya?”
“cari infonya di mana?”
“kok kamu bisa lulus sih?”
*pertanyaan terakhir ini tentu pertanyaan ngarang.
Jadi apa saja yang harus dipersiapkan untuk bisa lulus beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan alias LPDP?
- Modal materi. Ini penting. Soalnya saya pribadi bela-belain ambil TOEFL iBT dan IELTS demi menunjukkan bahwa saya memang niat banget buat sekolah. Tentunya di balik test yang diambil juga ada modal yang dikeluarkan buat belajar donk. Nggak mungkin rasanya ada yang mau buang-buang uang 2 juta lebih per test tanpa belajar. Kalau sudah dapat nilai IELTS atau TOEFL iBT, jangan sungkan untuk langsung apply ke universitas tujuan, karena dengan bekal LoA (Letter of Acceptance), posisi kita sebagai pelamar beasiswa makin kuat, karena akan dinilai serius oleh pewawancara.
- Niat yang kuat. Ini berhubungan dengan essay yang akan ditulis. Tanpa niat yang kuat pasti mau memulai paragraf pertama essay saja malasnya sudah setengah mati. Itu baru buat satu essay, FYI untuk melamar beasiswa ini ada tiga jenis essay yang harus dibuat. Konon kabarnya mulai periode 2016 akan diberlakukan peraturan baru: untuk pelamar beasiswa luar negeri harus mengirimkan essay dalam bahasa Inggris. Nah!
- Kemauan cari informasi. Hal ini berkaitan dengan tes substantif, yaitu Essay on the Spot dan Leaderless Group Discussion. Soalnya masalah yang diangkat di kedua test ini memang masalah ter-aktual dan yang sedang hangat dibahas di media. Poin yang akan dinilai adalah bagaimana kita menanggapi issue dan berita tersebut.
- Kemampuan merenung. Ini bukan sembarang tips. Soalnya berkaitan dengan kemampuan mengkaitkan essay, pengalaman kerja dan kuliah, serta rencana di masa depan. Gimana cara menarik benang merahnya kalau bukan dengan merenung, coba?
Hal yang jelas: saya tidak akan mau membagi essay saya, jadi jangan coba-coba untuk minta dikirimi essay lewat e-mail ya. Menurut saya dengan berbagi essay yang dibuat itu sebenarnya merugikan kedua belah pihak, karena pihak yang akan membuat essay sedikit banyak akan terpengaruh akan contohnya, sementara yang membagi essay juga berpeluang dicap negatif oleh pihak-pihak tertentu.
Kalaupun penasaran banget dengan contoh yang sudah berhasil lulus, masih banyak blog lain yang berbaik hati membagi tulisannya. Dari tulisan-tulisan yang sudah banyak beredar itu sebenarnya bisa ditarik garis besarnya, sebenarnya essay seperti apa sih yang menarik minat LPDP.
Jadi tunggu apa lagi? Silakan buka web LPDP dan cari semua informasi yang dibutuhkan di sana, dan siapkan seluruh form yang disyaratkan untuk mengirim aplikasi. Ribet? Namanya juga minta dibayari sekolah. Kalau mau gampang ya bayar sendiri lah, hehehe