Posts tagged ‘blab’

November 1, 2016

Akibat Long Distance Marriage

Saya yakin kondisi apartemen saya di Jakarta bakal hancur. Bukan tanpa alasan, ini dia percakapan sebagai buktinya:

===============

Terlalu Lama

Nelpon lewat Facebook video call tapi ngga ada respons sampai beberapa kali nada panggil. Begitu akhirnya diangkat:

Saya: “Kok lama banget sih? Lagi ngapain?”

Suami: “Lagi cuci piring…” *saya membatin: tumben nih anak cuci piring..

Suami: “…. Udah lama ga dicuci”

Saya: “Hah? Maksudnya?”

Suami: “Iya, udah sejak Jum’at kemarin. Apa Kamis ya. Eh bukan dink. Minggu! Kayaknya hari Minggu *tiiiiiit*” *disensor soalnya mulai bagian ini ngeles sambil ngerayu

===============

Memangnya Perlu?

Di saat yang lain, lagi-lagi pas video call

Saya: “Ngomong-ngomong, bagian atas kulkas pernah di-lap ngga?”

Suami: “Ndak!” *sambil bangga gitu

Saya: “Rak di atas kitchen sink?”

Suami: “Engga juga!”

Saya: “Coffee table?”

Suami: “Emang perlu dilap ya? Bersih kooook! Rapi! Tuh coba lihat.”

Saya: *pengen buru-buru nge-lap layar iPad*

===============

Emangnya Pernah Dibilangin?

Ini kondisinya saat suami datang ke Melbourne baru-baru ini. Handuk mandi yang dia bawa itu handuk ukuran besar.

Saya: “Kenapa bawa handuk segede gaban gini sih? Khan ada yang ukuran traveling.”

Suami: “Di mana? Di lemari adanya cuma itu.”

Saya: “Ada dua handuk ukuran kecil. Aku simpan di laci bareng sama coat dan jaket-jaket.”

Suami: “Ada ya? Memang aku pernah dikasih tau?”

Saya: *mengelus dada* *yakin banget sebelum berangkat saya sempat kasih briefing soal di mana saya taruh sprei, jaket, sikat gigi, sabun, deterjen dan lain-lain*

===============

Kesimpulan Akhir

Suami: “Pria itu masih ada kemungkinan benar. Kalau suami tuh, sudah pasti selalu salah.”

Saya: *gemes se-gemes-gemesnya*

Tags:
March 20, 2016

Sebelas Tahun Lebih Muda

Bear with me, this is the most irrelevant type of blog post but I just couldn’t help it. Akhir pekan ini saya kebetulan lewat counter SK II di sebuah mall. Berhubung sepi dan mbaknya sedang sibuk dengan nota-nota, iseng saya datangi dan minta skin check. Beauty assistant-nya ramah dan segera menyambut saya dengan kamera merahnya itu.

Beberapa menit kemudian, hasilnya keluar di layar laptop. Ini dia:

e25d89b8-7e38-47d2-b6e3-35b3f3541c55_zpsr8c8evay

Yay! Secara keseluruhan, kulit saya berusia 24 tahun yang berarti 11 tahun lebih muda. Poin yang harus diperhatikan hanya masalah keriput. Maklum ya, udah tiga lima, wkwkwk.

Mbak-nya nanya, produk perawatan SK II apa yang saya pakai. Selama setahun belakangan saya berganti-ganti antara combo Facial Treatment Essence (FTE) + stempower dan FTE + Cellumination Aura Essence. Melihat hasil check sih yang disarankan adalah stempower versi baru, yaitu RNA.

28b8b0e8-a6be-4d37-b032-f24b218a77e8_zpsg2tx0lad

Total score kulit saya termasuk bagus, karena di atas 50%. Tapi lagi-lagi calon keriput perlu diperhatikan.

c42d5994-570a-4d93-8cfc-267f73839d74_zpstaeu0d3m

Saya tidak terlalu banyak bertanya tentang hasil yang ini. Udah keburu seneng duluan dengan angka 24 tahun, hahahaha! Yang pasti kata mbaknya, untuk Radiance Enhancement, makin bersinar makin bagus. Mbaknya bilang hasil test saya bagus, makin senanglah saya.

Benar-benar postingan yang nggak penting khan, hehehe. Sekali-kali boleh donk bahas sesuatu yang lumayan cewek. Gara-gara ini saya jadi ingat kalau tidak punya kategori skincare atau make up dalam blog categories. Tapi mengingat jarangnya saya bahas make up atau perawatan kulit, mending nggak usah deh 😀

Tags:
March 17, 2016

EuroTrip vs US Road Trip

Walaupun bukan perbandingan yang apple to apple karena jelas yang satu menjelajah beberapa negara sementara yang lainnya berkelana di dalam sebuah negara (yang luasnya bukan main), tapi ada beberapa hal yang bisa dibandingkan.

EUROTRIP

  1. EuroTrip memerlukan perencanaan yang lebih njelimet karena menggunakan transportasi umum seperti kereta atau pesawat. Kalau naik pesawat harus memperhitungkan waktu dan jarak tempuh dari/menuju bandara. Apalagi kalau naik maskapai murmer (yes RyanAir, I’m talking about you!) .
  2. Selama berada di sebuah kota kita harus cermat menghitung apakah lebih efisien beli one day ticket atau cukup beli tiket sekali perjalanan. Jangan sampai nafsu beli tiket terusan (ala-ala Dufan, pake tiket terusan) padahal kita cuma naik kereta 2 kali pulang pergi yang totalnya separuh dari one day ticket.
  3. Dengan harga yang kurang lebih sama (around 50-60 bucks), kamar hotel di negara-negara Eropa jauh lebih kecil ketimbang kamar hotel di Amrik.
  4. Selama di Eropa saya belum pernah ditawari orang asing untuk memotretkan kami. Yang ada malah saya yang masih terbawa kebiasaan selama di US, inisiatif menawarkan diri untuk memotret turis yang fotonya berganti-gantian.
  5. Jaga harta baik-baik. Post yang ini sudah cukup menjelaskan horor-nya berjalan-jalan di Barcelona.
  6. Eropa punya kereta malam yang nyaman dan layak untuk dicoba. Walaupun harganya tidak murah tapi sekali-sekali boleh deh menginap di ranjang kereta.

10178022_10152361050553934_4146718838078277217_n

US ROAD TRIP

  1. Karena kamar hotel benar-benar difungsikan sebagai tempat istirahat, jadi hotel yang dipilih juga bukan yang bertipe fancy. Kalo di US, favorit kami itu Motel 6. Nggak dapat Motel 6, Super 8 pun boleh lah. Kalau lagi hoki, bisa dapat Red Roof Inn atau Days Inn dengan harga diskon dan jatuhnya sama seperti Super 8.
  2. Road trippin’ means you can bring anything you want, literally! Demi menghemat makan, saya bawa rice cooker, beras, mangkok, sendok garpu dan kopi instan. Setiap pagi sebelum berangkat, saya masak nasi dan dimasukkan ke kotak bekal. Di tengah perjalanan kami mampir ke any grocery chain untuk beli salad, lauk dan buahSaya sampai hapal kalau di sekitar New York state kita bisa menemukan Wegmans. Di Arizona bisa mengandalkan Safeway sementara North Carolina punya Food Lion.
  3. Selama bawa mobil sendiri, tak perlu hitung-hitung soal tiket transportasi umum. Tapi harus pusing soal parkir, karena di beberapa kota yang padat seringkali susah cari parkir. Belum lagi kalau parkir di tempat yang bayarnya pakai koin. Sebentar-sebentar harus mengecek jam, jangan sampai jatah parkir kita habis kalau tidak mau kena surat tilang.
  4. US nggak punya tumbler Starbucks dengan nama kota atau negara (penting!). Jadi kalau mau beli kenang-kenangan terpaksa diganti mug.
  5.  Tiket kereta antar kota termasuk mahal. Saya belum pernah cek sendiri sih karena memang tidak pernah berniat jalan-jalan dengan kereta.
  6. Jangan khawatir nggak punya foto beramai-ramai atau berdua pasangan di Amrik. Selalu saja ada yang menawarkan “let me take picture of you two”  kalau melihat kita berganti-gantian memotret.
  7. Tidak pernah kecopetan atau nyaris kecopetan. Tapi gelandangan yang suka minta uang tetap ada sih di beberapa kota.

Sementara baru itu dulu yang keinget untuk ditulis. Nanti kalau ada tambahan lagi ditulis jadi bahan part 2 deh.

Tags: ,
October 18, 2014

Progress Update per October 2014

Halah, judulnya sudah kayak judul e-mail update mingguan saya ke boss aja. Jadi beberapa bulan belakangan ini banyak kejadian dan saking terlalu banyaknya jadi bingung mau nulis yang mana.

  1. Jalan-jalan terakhir di negeri Paman Sam
  2. Perjalanan pulang yang juga pakai mampir dan jalan-jalan juga
  3. Kembali ke rumah di Jakarta
  4. Beberapa interview dan tetek bengek seleksi lainnya sampai akhirnya dapat kerja
  5. Resmi pindah tempat tinggal
  6. Beberapa tulisan yang tercecer sudah dikirim ke media. Ada yang ditolak dengan surat cinta, ada juga yang berhasil naik tayang

Dan akhirnya sekarang di sinilah saya. Adem, ayem, tenterem dan bahagia.

Banyaknya kesibukan jugalah yang membuat saya jadi jarang main ke rumah teman-teman di rimba wordpress. Mudah-mudahan sih setelah ini bisa sedikit disempatkan blog walking-nya ^^.

Sabtu siang di kantor suami sementara saya mengerjakan pekerjaan kantor juga sambil nge-blog

Tags: