Archive for ‘west coast roadtrip’

July 8, 2013

San Francisco, California

Perjalanan bermobil dari Los Angeles ke San Francisco adalah perjalanan terlama yang kami alami selama road trip West Coast kemarin. Ga tanggung-tanggung, total jendral perjalanannya sekitar 7 jam, lumayan panas juga pantat kelamaan duduk di mobil.

Kalau ke San Francisco jangan lupa mampir sebentar ke Stanford University yang jaraknya 37 mil dari pusat kota. Lingkungan kampus ini asri dan hijau sekali. Belum lagi di sini ada beberapa obyek yang sepertinya memang dimaksudkan untuk mengundang pengunjung seperti Sculpture Garden dan Gereja. Kalau lihat di website sih memang tersedia tour gratis harian bagi pengunjung. Bayangkan, sampai disediakan ada tour segala, saking banyaknya yang ingin melihat-lihat Stanford dari dekat. Kami sepakat saat itu, ini salah satu kampus tercantik yang pernah kami kunjungi di Amerika.

2 hari 1 malam sebenarnya tidak cukup kalau datang ke San Francisco, sebenarnya lumayan banyak hal menarik yang bisa dikunjungi di sana. Tetapi minusnya, biaya penginapan di sini tidak semurah dibandingkan kita menginap di Las Vegas atau Los Angeles. Menginap di hotel berbintang 2 saja memaksa kami merogoh kocek USD 100 semalam. Mahalnya setara dengan Boston dan Chicago. Itupun letaknya tidak dekat dengan downtown, sekitar 30 menit bermobil dari sana.

Alhasil di San Francisco kami hanya sempat mengikuti boat tour mengarungi San Francisco Bay dari Pier 39, makan siang, naik cable car lalu mengunjungi Golden Gate Bridge dengan mobil.

Kami langsung menuju ke Pier 39 saat itu, atau yang juga dikenal dengan Fisherman’s Wharf, di sana semacam dermaga di pelabuhan yang dipenuhi dengan toko-toko, tempat makan, museum Ripley’s, akuarium samudera dan masih banyak lagi di sana. Semacam pusat keramaian di sana. Banyak obyek wisata bisa diakses dengan datang langsung ke sana.

Pier 39, awal jalan-jalan kami

Pier 39, awal jalan-jalan kami

Setelah makan siang di salah satu restoran sea food yang ada di Pier 39 kami memutuskan untuk mengikuti boat trip yang membawa kami mengelilingi pulau Alcatraz, kemudian berlayar ke bawah Golden Gate Bridge dan melihat skyline San Francisco dari perairan. Sebenarnya lebih bagus lagi kalau bisa mengunjungi penjara Alcatraz, sayangnya untuk hari itu tiket sudah habis terjual. Apa boleh buat kami hanya foto-foto dari jauh saja.

Alcatraz dari jauh

Alcatraz dari jauh


boat tour

boat tour


Golden Gate

Golden Gate

Sepulang dari boat trip pikiran kami terbelah antara pengin mencoba cable car atau mengikuti Duck Tour yang juga ada di SF. Lagi-lagi karena pertimbangan waktu dan biaya, rombongan kami memutuskan untuk mencoba naik cable car, transportasi publik yang hanya ada di San Francisco (CMIIW). Cable car sendiri mirip dengan bus yang layaknya dijumpai di setiap kota di Amerika, kita bisa naik atau turun di salah satu stop atau terminal di sepanjang rutenya. Kebetulan di dekat Pier 39 ada salah satu rutenya, kami pun bergegas menuju terminal. Sesampai di sana, sudah nampak antrian panjang pengunjung yang punya niatan yang sama dengan kami, setelah membayar karcis USD 6 per orang, kami pun ikut mengantri.

Eh, ternyata terminal tempat saya antri merupakan terminal akhir cable car, saya pun akhirnya bisa melihat bagaimana cara cable car putar balik menuju rute yang berlawanan. Karena berjalan mengikuti lintasan rel yang ada di jalan, butuh usaha untuk memutarbalikkannya. Tapi ga perlu dengan usaha yang rumit, cukup didorong di rel yang khusus berputar sehingga bagian depan yang awalnya ada di belakang bisa kembali ke depan lagi.

 pantas saja yang bekerja di sini badannya gede semua

pantas saja yang bekerja di sini badannya gede semua


cable car

cable car

Lucunya, dari naik sampai turun kembali dari cable car suami saya masih kebingungan dengan cara bagaimana kereta ini berjalan, karena di keretanya sendiri tidak nampak terlihat dan terdengar mesin yang sedang bekerja. Hanya ada 1 orang operator yang sibuk menarik tuas rem ketika ada penumpang berteriak, “Stop!”, meminta agar kereta diberhentikan karena dia telah sampai di tujuannya.

Setelah puas berjalan-jalan di pusat kota, kami pun kembali bermobil untuk mengunjungi Golden Gate Bridge dari dekat, tidak puas dari ujung selatan jembatan yang terletak di ujung kota San Francisco, kami juga mengambil foto-foto jembatan dari ujung seberang jembatan. Hehehe mumpung.

 dari South Bound, seberang kota SF

dari South Bound, seberang kota SF


jalan-jalan sore di atas Golden Gate Bridge

jalan-jalan sore di atas Golden Gate Bridge

Kalau dari sisi South Bound (atau di seberang kota San Francisco) di sekitar jembatan hanya ada parkiran dan bukit-bukit saja, sangat terlihat apabila terletak jauh dari kota.

dari North Bound, ujung kota San Francisco

dari North Bound, sisi kota San Francisco

pagi-pagi berselimutkan kabut...

pagi-pagi berselimutkan kabut…

Tapi kalau dari sisi North Bound (atau di sisi kota San Francisco) lebih tertata apik dengan taman-taman dan visitor center tempat kita bisa membeli souvenir khas Golden Gate Bridge dan kota San Francisco. Lumayan buat buat kenangan sudah pernah datang ke sini.

Tidak menyangka petualangan kami di West Coast selama 15 hari berakhir pada hari itu juga. Siang harinya kami langsung bertolak ke Oakland, kota kecil di utara San Francisco yang berjarak sekitar 30 menit berkendara. Dari sana, kami bertolak kembali ke NYC naik pesawat selama 6 jam nonstop.

July 4, 2013

San Diego, California

hijaunya menyejukkan ya

hijaunya menyejukkan ya

Museum of Man

Museum of Man

bagian depan Instrument of Torture

bagian depan Instrument of Torture

Balboa Park. Ini adalah tujuan utama kami mengunjungi San Diego. Balboa Park adalah area luas di tengah kota San Diego yang dikelilingi museum, cafe dan tentunya taman.

Museum yang menarik minat kami saat berkunjung ke sana adalah Museum of Man yang di dalamnya terdapat Instruments of Torture.  Berbagai alat penyiksaan jaman dahulu ditontonkan di sini. Kami melihat-lihat sambil bergidik membayangkan betapa kejamnya orang di masa dahulu kala. Seperti di kebanyakan museum lain, di sini juga dilarang mengambil foto. Syukurlah, kalau tidak postingan blog ini akan penuh dengan foto alat penyiksaan :D.

Selain Museum of Man, masih ada beberapa museum seperti Air & Space, Automotive, Cultural dan lain-lain. Sayang saat itu kami kehabisan waktu jadi hanya mengunjungi satu museum. Kalau mau puas di Balboa Park sepertinya harus menginap beberapa malam deh 🙂

Ada hal lain juga yang kami lewatkan, yaitu kebun binatang dan Sea World. Konon kabarnya kedua tempat tersebut bagus. Lagi-lagi karena keterbatasan waktu, kami harus skip. Mungkin lain kali.

di tengah Balboa Park

di tengah Balboa Park

ada area khusus anjing yang dipagari

ada area khusus anjing yang dipagari

saat itu matahari bersinar terik tapi tetap terasa sejuk

saat itu matahari bersinar terik tapi tetap terasa sejuk

ceritanya foto post wedding

ceritanya foto post wedding

salah satu taman

salah satu taman

Japanese Garden

Japanese Garden

Spreckels Organ Pavilion

Spreckels Organ Pavilion

cantik ya

cantik ya

Tags:
July 2, 2013

Los Angeles, California

Akhirnya sampai juga ke state terakhir dari jalan-jalan kali ini. Tapi LA bukan kota terakhir bagi kami. Sayang donk kalau sudah sampai West Coast tapi nggak mampir ke San Francisco dan San Diego.

Walk of Fame

Di LA kami hanya sempat jalan-jalan di Walk of Fame dan melihat Hollywood Sign dari jauh. Selebihnya habis di Disneyland dan Universal Studios, hahahaha.. Kurang lebih sama deh dengan perbandingan ‘rugi kalau ke Florida tapi nggak mampir Disney World’. Ketahuan banget ya yang dipikirin cuma mainan. Tapi memang bener kok, kalau ke Disney theme park itu bawaannya hepiiii terus. Salah satu teman saya saja awalnya malas-malasan diajak ke Disneyland. Alasannya Disney kekanak-kanakan. Eh setelah nyobain naik Tower of Terror dia ketagihan n bilang Disney lebih seru dari Universal Studios.

Di Walk of Fame cuma foto-foto sebentar, yang penting sudah dapat foto dengan artis favorit masing-masing.

"you can't handle the truth!!"

“you can’t handle the truth!!”

donald duck

donald duck

Universal Studios

Kalau menurut saya pribadi, Universal Studios yang di LA ini kurang seru, jauh lebih seru Disneyland maupun Disney World. Saya belum pernah ke Universal Studios yang di Florida sih, jadi belum bisa membandingkan. Di sini kami masuk beberapa atraksi.

Atraksi yang pertama dicoba adalah House of Horrors. Di sini saya puas teriak-teriak ketakutan. Bagaimana tidak takut kalau disuruh jalan di lorong yang gelap dan penuh benda berbau horror yang kadang-kadang bergerak. Berkali-kali saya terlonjak kaget sampai berteriak keras gara-gara mumi di sebelah saya tiba-tiba menggerakkan tangan menghalangi jalan atau melihat wajah nenek sihir menyeringai di kaca di depan saya. Berkali-kali pula saya tertawa geli melihat teman yang di depan terlonjak kaget.

Universal menawarkan Studio Tour dan mengintip behind the scenes dari berbagai film maupun serial terkenal. Studio set yang paling saya ingat sih Desperate Housewives. Oalah ternyata settingnya tidak terlalu besar.

Selain Studio Tour kami juga mencoba Transformers™: The Ride-3D, The Simpson Ride, Revenge of the Mummy℠ – The Ride dan Jurassic Park® — The Ride. Saking tidak berkesannya permainan-permainan di sini saya sampai lupa, Transformer ini yang mana ya, trus Simpson yang ceritanya apa? Duh, ini sih memang saya yang pelupa, hahaha.

Santa Monica Beach
Ukuran Universal Studios yang tidak terlalu besar membuat kami cepat bosan dan memutuskan pulang setelah mencoba semua wahana. Kami bahkan tidak ada yang mau mengulang salah satu wahana walaupun waktu masih tersisa banyak. Bosan! Saat itu kebetulan hari masih terang, jadi sebelum kembali ke hotel kami menyempatkan diri dulu mampir ke pantai.

asyik juga main air

asyik juga main air

Disneyland California Adventure Park
Seandainya saya hanya pergi berdua dengan suami pasti tujuan utama saya adalah mengunjungi kedua park Disneyland. Sayang saat itu bersama teman lain dan mereka agak keberatan kalau mendatangi kedua park Disneyland. Saya menyarankan Disneyland California Adventure Park kepada mereka karena punya ambisi pribadi untuk naik Tower of Terror. Pada akhirnya memang atraksi ini yang paling berkesan bagi teman-teman saya di samping pertunjukan fountain World of Color. Saya sendiri tidak menyesal memilih park ini ketimbang Disneyland Park karena ternyata World of Color-nya indah! Tentunya saya tetap akan mengajak suami ke LA lagi demi berkunjung ke kedua park ini, walaupun mungkin baru akan terwujud akhir tahun ini.

tower of terror

tower of terror

World of Color

World of Color

Tags:
June 26, 2013

Las Vegas, Nevada

langsung disambut sama mbak-mbak ini

langsung disambut sama mbak-mbak ini

Memasuki Las Vegas bagaikan memasuki kota metropolitan setelah sebelumnya hanya memandang batu.. batu.. dan batu! Mengingat kota asal kami yang sepi sejahtera ditambah dengan kunjungan ke Arizona yang mayoritas wisata alam, begitu menginjak Las Vegas rasanya.. wah!

meriah!

meriah!

Jadi sebenarnya yang membuat kami terburu-buru harus ke Las Vegas malam itu adalah pertunjukan Cirque du Soleil. Mengikuti saran seorang teman yang bilang kalau ke Las Vegas belum lengkap tanpa judi dan nonton sirkus ini, jadilah kami memesan tiket pertunjukan O di Bellagio Hotel. Jangan tanya harga tiketnya ya.. Bikin bangkrut mendadak, ahahha! Cirque du Soleil punya beberapa pertunjukan di hotel yang berbeda. Kami memilih O karena penasaran seperti apa sih sirkus berkonsep air di dalam ruangan ini. Pertunjukan di Bellagio Hotel ini diberi nama O karena penyebutannya yang sama dengan eau dalam bahasa Perancis yang berarti air.

Pertunjukan O berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Walaupun saya tidak bisa menangkap jalan ceritanya tetapi sangat terhibur dengan atraksi yang disuguhkan. Beberapa kali bahkan saya dan suami sampai berdecak kagum saat gerakan ekstrim dipertunjukkan. Selain sirkus itu sendiri, tata panggung juga menarik minat saya. Bayangkan saja, panggung utama sirkus ini berupa kolam besar dengan dasar yang bisa naik turun, kadang cukup dalam tetapi di saat lain tingginya sama dengan lantai. Sayang sekali saat pertunjukan dilarang mengambil gambar.

siap-siap nonton sirkus

siap-siap nonton sirkus

cirque du soleil

cirque du soleil

Ada beberapa fakta menarik mengenai Las Vegas. Hal pertama adalah harga kamar hotel yang murah sekali. Hotel yang kami tempati hanya bertarif 35 USD per malam. Lebih murah dibandingkan dengan tarif Amaris Bandung! Berhubung waktu masih bekerja saya pelanggan setia Amaris Bandung jadi sampai hapal dengan tarif dan tata letak ruangannya.

Hal kedua adalah parkir di mayoritas hotel gratis tis tis! Awalnya saya menyangka bahwa Las Vegas akan seperti NYC di mana tarif parkir di parking garage bisa mencapai 25 USD per jam. Kekhawatiran saya tidak terbukti saat memberanikan diri masuk ke area parkir Bellagio Hotel. Lho, kok tidak ada penjaganya? Setelah tingak tinguk barulah kami tahu ternyata parkir gratis!

Sepertinya semua hotel di Las Vegas dilengkapi dengan casino dan bar. Namanya juga Las Vegas ya. Selain itu prostitusi juga merupakan hal wajar. Saat kami menyusuri The Strip, area downtown Las Vegas, bolak balik saya dan suami ditawari kartu bergambarkan gadis seksi nyaris tanpa pakaian dilengkapi dengan nomor telepon. Selain itu mobil iklan bertuliskan “Hot Girl in 20 minutes” juga mondar mandir The Strip.

Hotel-hotel di Las Vegas berlomba-lomba menawarkan atraksi, mulai dari pertunjukan fountain di Bellagio Hotel, pertunjukan Eruption di the Mirage sampai miniatur bangunan terkenal dunia seperti menara Eiffel, Trevi Fountain, Sphinx dan lain-lain.

pertunjukan di The Mirage

pertunjukan di The Mirage

depan Bellagio Hotel

depan Bellagio Hotel

fountain di Bellagio

fountain di Bellagio

Paris bohongan

Paris bohongan

Trevi Fountain bohongan

Trevi Fountain bohongan

Bagaimana dengan judi? Selain karena alasan kepercayaan, terus terang kami tidak punya waktu untuk hal yang satu ini. Jadi selama di Las Vegas kami hanya foto-foto di casino sebagai bukti sudah pernah ke Las Vegas, hahahaha

di dalam salah satu casino

di dalam salah satu casino

Tags: