Archive for ‘midwest roadtrip’

July 4, 2017

Salt Lake City, Utah

Hari ini liat-liat isi draft di blog, nemu ada post lain yang sebenernya udah dimulai tanggal 14 November 2013. Untungnya di draft ini udah dilengkapi foto-foto jadi si nona males tinggal nginget-nginget aja buat nyeleseiin postingan. Seperti halnya tulisan tentang Colorado, tulisan ini juga benernya masih satu rangkaian Midwest Trip.

Pernah dengar Mormon? Mormon, atau Latter-day Saints adalah ajaran yang dibawa oleh Joseph Smith, yang mengaku bahwa ia mendapat wahyu dari Tuhan. BBC mendefinisikan Mormonism kurang lebih begini:

The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints was founded in 19th Century America and has over 12 million members world-wide, including 190,000 in the UK. The Church is centred on Christ, but has substantial differences in belief to the Catholic, Protestant, and Orthodox Christian Churches. 
2013-07-20 10.30.57

Salt Lake City ini kota yang menyenangkan, ga terlalu sepi tapi juga ga rame. Salah satu lokasi yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi ya apalagi kalo bukan ikon relijius The Salt Lake Temple. Bagian luar bangunan ini dibuka untuk umum, jadi siapapun boleh datang.

Beberapa kali kami berpapasan dengan kelompok kecil tur, yang memang diakomodir baik oleh volunteer gereja. Berhubung kami ngga punya waktu cukup banyak di kota ini, jadi ya ngga sempat ikutan tur segala. Pengunjungnya beragam lho, mulai dari bule sampai Asian. Waktu saya ke sana sih kebetulan hanya saya satu-satunya yang pakai jilbab. Tapi ngga ada yang memandangi saya dengan tatapan aneh tuh. This is one of things I like in America and Australia: everyone’s busy minding their own business. 

Kalo memang penasaran pengen eksplor the Temple, termasuk lihat-lihat rumah Brigham Young, library dan tabernacle choir bisa cek jadwal free tour mereka di web Temple Square. Di hari tertentu juga kadang bisa lihat Weekly Choir Rehearsals.

2013-07-20 10.36.28

2013-07-20 10.39.23

2013-07-20 10.43.40

2013-07-20 10.44.35

Kelar muter-muter gereja sambil foto sana sini, saya nurutin kemauannya suami buat menuhin ambisi pribadinya. Kalo orang lain punya hobi ngumpulin magnet kulkas, shot glass Hard Rock Cafe, Starbucks tumbler atau miniatur ikon kota, suami saya punya koleksi unik, seunik orangnya, yaitu ngumpulin foto State Capitol se-Amerika raya. Ini juga alasan utama kenapa kita mampir Salt Lake City, soalnya Utah State Capitol adanya di sini.

 2013-07-20 10.56.30

2013-07-20 11.04.17

Habis dari Utah State Capitol trus kita lanjut nerusin perjalanan… Yang bakal ditulis di blog post selanjutnya.

June 26, 2017

Colorado

Hari ini saya iseng liat postingan di draft blog yang numpuk ngga sempet diselesaikan. Hah! Blame you, procrastinate thingy! Salah satunya ya post tentang road trip melewati Colorado sekitar 4 tahun lalu. Untung dulu saya udah sempet upload foto-foto di draft-nya. Begitu diliat-liat lagi.. Hmmm, kok bikin seneng ya. Jadi semangat buat publish post ini nih.

Menurut saya sih ini salah satu untungnya punya blog. Kalo lihat blog post lama selalu bikin seneng. Makanya saya biasanya nulis yang hepi-hepi aja, biar kalo beberapa tahun ke depan dibaca ulang jadi bikin seneng dan senyum-senyum sendiri.

Colorado ini bagian dari state yang kami lewati waktu Midwest Triproad trip keliling benua Amerika berdua dengan suami sekitar Juli tahun 2013 lalu. Waktu pas ngerencanain itinerary, dua tujuan utama kami di antaranya adalah Yellowstone National Park dan Texas. Berhubung jarak yang cukup jauh di antara keduanya, jadi kami mampir ke Salt Lake City, anywhere in Colorado, dan Santa Fe.

Di Colorado kami akhirnya nginep tanpa rencana di kota Colorado Spring gara-gara suami udah klenger ngantuk banget. Nasib istri ngga bisa nyetir ya gini ini. Begitu suami klenger trus ngga bisa nerusin perjalanan. Minggir dulu kita 😀
2013-07-18 15.05.45

Sepanjang perjalanan di Colorado yang kami lewati ya yang ijo-ijo begini. Gila juga ternyata ini state, diberkahi sama pemandangan indah. Tiap memandang ke luar jendela mobil itu mata dimanjain sama pegunungan, rerumputan dan scenery yang cocoknya jadi obyek lukisan. Kalo saya bisa gambar mungkin udah saya jadiin lukisan deh.

2013-07-21 13.07.10

suami saya bilang pose saya kayak cowok

2013-07-21 11.12.44

Anginnya cenderung kenceng, jadi ga berasa panas walaupun waktu itu lagi summer.

2013-07-21 10.27.39

2013-07-21 09.32.28

2013-07-20 19.14.51

Ini pemandangan yang kayak panorama di bawah ini bisa ditemui di sepanjang berkendara lho. Jadi kalo pas lagi nyetir, berhenti aja di sembarang spot. Pasti nemu deh yang seger-seger kayak gini.

2013-07-20 19.14.11

2013-07-20 19.12.49

2013-07-18 15.14.22

Uniknya, Colorado ga hanya punya yang ijo-ijo. State ini juga punya yang cokelat-cokelat dan yang merah-merah. Cokelat, diwakili dengan Great Sand Dunes National Park alias bukit pasir raksasa. Merah, dengan Mesa Verde National Park. Kedua National Park itu menurut saya termasuk national park yang unik. Walaupun ngga sempat mampir ke keduanya di Midwest Trip, beruntung saya punya kesempatan kedua main ke Colorado.

Kapan-kapan bakal saya tulis ceritanya.

*berharap saya ngga dihinggapi rasa malas lagi*

December 11, 2013

Albuquerque, New Mexico & Amarillo, Texas

Berkunjung ke kota ini di musim panas saat bulan Ramadhan benar-benar sebuah ujian. Ya, saat melakukan road trip tersebut kami saat itu tetap menjalankan puasa Ramadhan dan terus terang saja di New Mexico merupakan saat terberat karena sinar matahari yang sangat panas.

Sandia Peak Tramway

Sandia Peak ini adalah kereta gantung dengan lintasan terpanjang ketiga di dunia. Di musim dingin kereta gantung ini dipenuhi oleh para pengunjung yang ingin bermain ski.

2013-07-23 11.13.05

Pemandangan dari atas kereta gantung cukup membuat ngeri, apalagi bagi yang takut ketinggian. Saya yang tidak bermasalah dengan ketinggian saja agak deg-deg-an membayangkan yang macam-macam. Tetapi pemandangan yang didapat sewaktu sudah sampai puncak cukup menakjubkan, apalagi suhu sewaktu di atas tidak terlalu panas seperti di bawah.
2013-07-23 11.27.50
2013-07-23 11.33.12

Petroglyph National Monument

Kunjungan ke National Monument yang satu ini benar-benar kunjungan kurang kerjaan karena kami ingin berbuka puasa di sebuah restoran steak di Amarillo tetapi kalau berangkat langsung setelah dari Sandia ternyata terlalu cepat. Maklum, di musim panas khan matahari bersinar lebih lama ketimbang musim lainnya. Saat itu waktu berbuka adalah sekitar pukul 20.45. Jadilah kunjungan kurang kerjaan ini dilakukan. Jelas-jelas sekali kurang kerjaan wong tempatnya menanjak dengan bebatuan besar di mana-mana dan panas tanpa ada pohon untuk berteduh.
2013-07-23 13.02.30

Awalnya kami terkecoh dan mengunjungi visitor center yang letaknya agak jauh dari monumen. Saat masuk ke dalam ruangan sebenarnya agak heran juga karena kosong tanpa ada siapapun. Ternyata sang ranger, sebutan untuk pegawai National Park atau National Monument, sedang berada di dalam. Ia langsung keluar saat mendengar kedatangan kami dan menyapa ramah. Ia menanyakan berapa lama waktu yang kami miliki untuk berkunjung saat itu. Setelah kami sampaikan bahwa kami tak bisa lama, mungkin hanya 1 atau 2 jam, sang ranger menyarankan rute hiking tersingkat yang bisa ditempuh dalam 1 jam saja. Di sana kami juga mendapat peta yang menunjukkan ke monumen sekaligus keterangan mengenai apa saja yang akan kami lihat.
2013-07-23 13.17.01

Sewaktu pada akhirnya kami sampai di lokasi, sempat bertemu dengan pasangan kakek nenek yang menuruni bebatuan ini. Walah, nenek-nenek saja berani ke sini. Petroglyph National Monument ini adalah salah satu yang terbesar di  North America, dengan gambar dan simbol yang diukir oleh native American di batu vulkanik sekitar 400 – 700 tahun yang lalu.
2013-07-23 13.23.32

Dari foto ini saja kelihatan khan betapa gersang dan panasnya tempat ini.
2013-07-23 13.32.03

Cadillac Ranch

Selepas menengok gambar dan simbol di New Mexico, kami melanjutkan perjalanan ke Amarillo. Di tengah perjalanan kami mampir ke sebuah ranch dengan beberapa mobil cadillac yang tertanam di dalam tanah. Area ini adalah tempat di mana corat-coret hore dilegalkan, hehehe..

2013-07-23 17.44.38

Kalau mau niat corat-coret boleh membawa spidol atau spray paint. Saat itu sih kami hanya memanfaatkan pylox bekas yang tersedia, itupun isinya sudah hampir habis. Apa boleh buat, daripada tak ada sama sekali.

The Big Texan Steak Ranch

Nah akhirnya sampai juga di restoran yang terletak di Interstate 40 ini. Saatnya menunggu waktu berbuka puasa, marilah berfoto-foto dahulu 😀
2013-07-23 19.15.54

December 10, 2013

San Antonio, Texas

Dua hari satu malam di San Antonio kami manfaatkan untuk berkunjung ke Benteng Alamo, River Walk dan Natural Bridge Caverns.  Alamo atau yang aslinya bernama Mission San Antonio de Valero ini dulu awalnya dimaksudkan sebagai gereja Katolik Roma yang kemudian dijadikan benteng. Benteng Alamo tercatat di dalam sejarah sebagai benteng yang banyak memakan korban. Saat ini benteng Alamo terbuka gratis untuk umum. Sayang sekali dilarang memotret di dalam benteng sehingga kami hanya bisa melihat-lihat.
2013-07-24 16.26.31

Berhubung saat itu musim panas, matahari cukup menyengat dan membuat lelah jadi kami putuskan untuk beristirahat di hotel saja dan malam hari baru mulai berjalan-jalan lagi. Lagipula River Walk, tempat yang akan kami kunjungi memang lebih indah dinikmati saat malam hari. River Walk ini sesuai dengan namanya adalah wilayah sepanjang sungai yang disulap menjadi area berbagai restoran, kedai dan kafe. Lampu-lampu apartemen di sepanjang sungai makin menambah kesan elegan.
2013-07-24 20.40.11

Bukan hanya sisi sepanjang sungai yang dijual sebagai tempat wisata, tetapi juga sungainya sendiri. Water Taxi hilir mudik ke sana kemari, lengkap dengan ocehan sang pemandu yang menjelaskan sejarah kota San Antonio dan River Walk pada khususnya. Saya dan suami sih tidak tertarik ikut mencoba naik Water Taxi. Cukup melihat-lihat sajalah, namanya juga turis hemat.
2013-07-24 20.50.53

Keesokan harinya kami mengunjungi Natural Bridge Cavern yang terletak di luar kota San Antonio. Natural Bridge memiliki berbagai pilihan paket tour mulai dari yang sederhana alias hanya berjalan kaki sampai yang memerlukan usaha ekstra. Kami memilih yang sederhana saja, wong fisik sudah tidak memungkinkan untuk bergerak macam-macam alias sudah berumur, hihihi. Berkunjung ke sini memerlukan kesabaran karena tour tidak dimulai setiap saat melainkan sesuai jadwal. Itupun kalau peserta terlalu banyak terpaksa diundur ikut tour pada jam berikutnya.

Rombongan yang kami ikuti terdiri dari kurang lebih 20 orang, mulai dari bayi dalam gendongan sampai simbah-simbah dan dipandu oleh Rachel, seorang gadis muda cantik yang lebih cocok jadi model. Rachel ini ramah dan luwes dalam menyampaikan informasi mengenai gua ini. Sebelum memasuki gua kami sudah diwanti-wanti untuk tidak menyentuh apapun selama di dalam karena minyak dari kulit manusia dapat merusak struktur permukaan gua dan nantinya berakibat tidak indah lagi. Jarak perjalanan di dalam gua cukup jauh, dengan beberapa titik pemberhentian di mana Rachel menjelaskan lebih dalam mengenai titik-titik tersebut.

2013-07-25 10.16.06

2013-07-25 10.27.38

 

Bagi yang ingin berkunjung ke gua ini, sangat disarankan sekali membawa kamera yang bagus supaya dapat menangkap keindahan gua ini dengan sempurna 🙂

Tags: