Tulisan curhat kesal saya yang kemarin akhirnya saya putuskan untuk dikembalikan jadi draft saja. Selain karena sudah puas, sudah menceritakan kejadian yang mengesalkan, juga terus terang saya takut kena kejadian yang tidak mengenakkan… If you know what I mean.
Sekarang beralih ke topik lain, cerita tentang beberapa hari belakangan ini. Walaupun sedang work from home, saya tetap senang kalau akhir pekan atau ada hari libur. Ya jelaslah karena kalau hari kerja, pekerjaan tetap ditagih, meeting tetap dijadwalkan, follow up sana-sini juga tetap gencar.
Akhir pekan ini berbeda, saya dikasih teguran berupa sakit. Dan ngga tahu kenapa, sakitnya dimulai persis pas Jum’at malam. Jum’at sore saya ngerasa kepala agak sakit. Hanya sakit di satu titik tapi mengganggu sekali. Gara-gara itu juga saya langsung tutup laptop begitu jam 18.00 teng. Selain sakit kepala terpusat, saya juga terus-terusan bersendawa. Tahu khan rasanya, serasa penuh gas dan ngga nyaman.
Malam itu juga saya minum obat maag dan paracetamol lalu pergi tidur dalam keadaan pusing. Jam 2 pagi, saking sakitnya kepala, saya terbangun dan beranjak ke dapur. Karena masih pusing jadi saya minum paracetamol lagi. Pas mau balik ke kasur tiba-tiba mual menyerang yang akhirnya berujung pada jackpot. Keadaan masih memburuk sampai 2 jam kemudian, di mana saya total minum 2 paracetamol dan obat maag lagi. Kenapa sampai 2? Karena persis sehabis minum obat tiba-tiba saya mual dan jadinya obat itu keluar lagi.
Yoga yang ikut bangun juga akhirnya jadi membantu dengan cara: ngerokin pagi-pagi buta! Hahahaha, jadi dia ngantuk-ngantuk gitu sambil ngolesin minyak kayu putih dan gosok-gosok punggung saya. Jam 4 pagi itu akhirnya titik yang sakit di kepala itu hilang total kalau berdiri. Anehnya, sewaktu saya berbaring titik itu masih terasa nyeri. Sumpah rasanya ngga enak banget. Dan rasanya sudah lama sekali saya ngga merasa sakit seperti ini. Memang ya kadang-kadang kesehatan itu you take it for granted. Begitu ada bagian tubuh yang ga beres baru deh kerasa.
Walaupun terasa ngga nyaman kalau berbaring, saya paksakan juga tidur. Mau gimana lagi, masa mau berdiri sampai pagi? Beberapa jam kemudian, di Sabtu paginya, saya bangun dan merasa senang karena sakit di kepala saya hilang sama sekali. Wow, ini benar-benar hal yang saya sangat syukuri.
Kalau diingat-ingat, saya ngerasa biasanya kalau sakit tuh selalu pas di saat libur. Begitu juga kali ini, untung saja sakit totalnya tepat di awal akhir pekan panjang jadi saya bisa istirahat yang lama.
Bagaimana dengan akhir pekan kalian? Semoga jauh lebih menyenangkan daripada saya ya 😀