Boss besar di kantor saya pengen ketemu sama anak-anaknya. Satu. Per. Satu. Dia udah ngasitau kalo mau ngadain sesi catch up ini jauh sebelum coronavirus melanda Indonesia. Saya pikir, ya udahlah ya toh dia juga udah di Hongkong sono trus kita semua di sini jadi kayaknya ngga mungkin juga dia keukeuh mau ketemuan sama kita.
Eh ternyata dia tetep beneran minta PA (personal assistant) buat nge-book jadwal dia lho. Bedanya kali ini ya ngga tatap muka, tapi lewat… WhatsApp call. Perjanjian dengan Big Boss ini bukannya tanpa kendala, sesi sama saya aja udah di-reschedule sampe empat atau lima kali gitu saking sibuknya beliau. Akhirnya hari ini terjadi juga: sekitar jam 10.45-an tadi siang dia nelpon saya.
Okay, hal pertama yang dia bilang adalah:
“I have meeting in the next 15 minutes but I don’t wanna re-schedule our conversation. I know that our appointment had to be rescheduled each time.. But I really hope that we can do this again in the future..”
Saya sih cuma nanggepin
“Iya gapapa, Pak. Saya tahu kok kalau Anda zuperr zibuk.”
Ehehehe
Tapi benernya buat apa sih dia kok ngadain sesi one on one kayak begini? Konon katanya dia pengen lebih mengenal kami dan dia juga pengen kami lebih mengenal dia. Makanya dia bilang
“Silakan, kamu mau cerita apa aja terserah”
Dan tau ga hasilnya saya bilang apa?
“Boss, I can tell that you read a lot. Actually I’m interested to know what is your favourite book and why?”
Dia bilang secara jujur kalo pertanyaan saya itu ga diduga sama sekali. Dan saya juga kebetulan nguping dari temen-temen kerja, rata-rata yang mereka tanya tuh pengalaman kerja beliau atau ‘what do you expect from your subordinates’ atau hal-hal semacam itulah. Lha menurut saya khan bosen juga ya ditanya begituan mulu. Lagian saya juga kepo pengen tau dia tuh suka baca apa dan rekomendasi dia apa.
Berikut ini daftar buku favorit beliau, saudara-saudara:
- Bad Blood by John Carreyrou
- Mastery by Robert Greene
- The 48 Laws of Power by Robert Greene
- The 33 Strategies of War by Robert Greene
- Atlas Shrugged
- The Alchemist by Paulo Coelho
Berasa agak nyesel juga pas tau bacaannya. Iki uopooooo, buku-bukunya itu perasaan yang pernah saya denger cuma Bad Blood. Apalagi Atlas Shrugged, itu novel terbitan 1957! Padahal si Bapak ini masih muda lho, palingan kepala 4 awal, belum 50. Lulusan Columbia Business School, mungkin karena itu dia hobi baca buku ajaib-ajaib ya.
Lucunya, dari pembicaraan kami trus jadinya malah dia yang lebih banyak ngomong. Padahal kalo denger dari temen-temen, biasanya si Boss cuma jadi pendengar dan kita yang nyerocos panjang lebar. Mungkin juga karena dia sambil mikir kali ya, saking banyaknya buku yang dia baca trus jadi harus pilah-pilah yang mana yang dia suka.
Obrolan kami emang singkat banget, paling cuma 15 menit. Tapi dari situ saya seneng karena dapat gambaran dia itu orang yang seperti apa. Terlihat dari jenis buku bacaannya, kayaknya dia tipe yang sangat serius!