Amerika vs Australia (bagian 2)

Saya lagi ga ada ide buat bahan blog post baru nih. Ngelanjutin cerita soal perbedaan Amerika dan Australia aja deh ya. Buat yang belum baca bagian 1, bisa cek link ini.

Perbankan

 photo A874F840-7C36-4AA0-90E9-C48EE5516E91_zps6q1ohxhj.jpgSaya dulu punya buku cheque pribadi lho. Keren ya. Hahaha.. No! Di Amerika memang hampir semua rekening menggunakan tipe current account, bahkan untuk nasabah perorangan macam kita. Bayar sewa apartemen, bayar tagihan rumah sakit, bahkan bayar utang ke temen dulu kami biasa pakai cheque. Sistem transfer, apalagi transfer antar bank di ATM itu bukan hal umum di sana.

Sementara di Australia, walaupun sistem perbankannya lebih mirip Amerika ketimbang Indonesia, di sini saya kembali menggunakan kartu ATM dan mobile banking. Menu yang tersedia di mobile banking ga sebanyak fitur bank di Indonesia. Misalnya di Commonwealth Bank, menunya terbatas pada: transfer between your accounts, pay someone, BPAY, dan view accounts. BPAY ini adalah Bill Payment alias bayar tagihan seperti listrik, internet dan selular.

Trus kalo bank di Australia ada fasilitas cardless cash di mana kita bisa narik uang di ATM tanpa kartu, hanya verifikasi melalui handphone.

EFTPOS/EDC

Pertama kali sampai di Australia saya bingung dengan istilah EFTPOS. Apaan sih ini sebenernya? Owh ternyata Electronic Funds Transfer at Point of Sale alias EDC. Cara transaksinya sih persis kayak EDC yang biasa kita kenal, bedanya di Australia dan Amerika biasanya si kasir ngga mau berurusan dengan kartu kita. Jadi customer sendiri yang menggesek dan input PIN. Bedanya EDC Australia dan Amerika adalah mayoritas di Aussie sudah menggunakan teknologi RFID (radio-frequency identification) alias contactless. Nominal pembayaran di bawah 100 AUD ga perlu pake PIN, cukup sentuhin aja ke reader. Terakhir saya pergi dari Amerika dulu sih kayaknya belum pake RFID, mungkin sekarang udah 😀

Bedanya lagi, dulu di Amerika rata-rata mau menerima pembayaran dengan kartu, walopun belanja hanya sedolar dua dolar. Sementara di sini biasanya menetapkan minimum payment sebesar 10 AUD untuk bisa pake kartu. Bahkan untuk supermarket diskon seperti ALDI mengenakan surcharge sekian persen kalo bayar pake kartu.

 photo 15875608_10154305844525838_4772018014384323826_o_zpsdagebg71.jpgLajur Setir

Kalo yang ini pasti udah tahu semua lah ya. Amerika menganut setir kiri dan lajurnya di kanan jalan sementara Australia lebih mirip Indonesia.

Di beberapa ruas jalan bahkan sampai ada papan peringatan “Drive on Left in Australia”, mungkin untuk mengingatkan para turis Amerika supaya tidak salah ambil lajur. Biasanya papan-papan ini ditemui di jalan menuju tempat wisata yang cenderung sepi. Trus biasanya terletak di dekat lokasi scenic view point, tempat mobil-mobil berhenti sejenak untuk foto-foto atau istirahat sebentar. Saya rasa sih ini papan itu dipasang gara-gara besar kemungkinan banyak supir yang lengah saking sepinya lalu lupa kalo lagi ada di Australia jadi pas habis dari tempat parkir langsung nyelonong ambil lajur kanan. Hehe, tapi ini cuma sekedar analisa sok tau sih, maklumin yah.

Credit photo: Tari

Hmmm.. perbedaan berikutnya apa lagi ya. Ntar deh coba saya inget-inget dulu buat bahan blog post selanjutnya.

2 Responses to “Amerika vs Australia (bagian 2)”

  1. gua pas baru pindah ke US juga bingung kok sistem perbankan nya primitf gini ya. pake cek. gak bisa transfer. haha.
    tapi sekarang udah mulai lebih banyak yang bisa transfer nih…

Trackbacks

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: