Archive for January, 2016

January 31, 2016

Tips dan Trik Beasiswa LPDP

Posting kali ini ditujukan khusus buat teman-teman yang pernah bertanya

“gimana sih caranya biar bisa dapat beasiswa kayak kamu?”

“apa tips dan triknya?”

cari infonya di mana?”

“kok kamu bisa lulus sih?”

*pertanyaan terakhir ini tentu pertanyaan ngarang.

Jadi apa saja yang harus dipersiapkan untuk bisa lulus beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan alias LPDP?

  1. Modal materi. Ini penting. Soalnya saya pribadi bela-belain ambil TOEFL iBT dan IELTS demi menunjukkan bahwa saya memang niat banget buat sekolah. Tentunya di balik test yang diambil juga ada modal yang dikeluarkan buat belajar donk. Nggak mungkin rasanya ada yang mau buang-buang uang 2 juta lebih per test tanpa belajar. Kalau sudah dapat nilai IELTS atau TOEFL iBT, jangan sungkan untuk langsung apply ke universitas tujuan, karena dengan bekal LoA (Letter of Acceptance), posisi kita sebagai pelamar beasiswa makin kuat, karena akan dinilai serius oleh pewawancara.
  2. Niat yang kuat. Ini berhubungan dengan essay yang akan ditulis. Tanpa niat yang kuat pasti mau memulai paragraf pertama essay saja malasnya sudah setengah mati. Itu baru buat satu essay, FYI untuk melamar beasiswa ini ada tiga jenis essay yang harus dibuat. Konon kabarnya mulai periode 2016 akan diberlakukan peraturan baru: untuk pelamar beasiswa luar negeri harus mengirimkan essay dalam bahasa Inggris. Nah!
  3. Kemauan cari informasi. Hal ini berkaitan dengan tes substantif, yaitu Essay on the Spot dan Leaderless Group Discussion. Soalnya masalah yang diangkat di kedua test ini memang masalah ter-aktual dan yang sedang hangat dibahas di media. Poin yang akan dinilai adalah bagaimana kita menanggapi issue dan berita tersebut.
  4. Kemampuan merenung. Ini bukan sembarang tips. Soalnya berkaitan dengan kemampuan mengkaitkan essay, pengalaman kerja dan kuliah, serta rencana di masa depan. Gimana cara menarik benang merahnya kalau bukan dengan merenung, coba?

Hal yang jelas: saya tidak akan mau membagi essay saya, jadi jangan coba-coba untuk minta dikirimi essay lewat e-mail ya. Menurut saya dengan berbagi essay yang dibuat itu sebenarnya merugikan kedua belah pihak, karena pihak yang akan membuat essay sedikit banyak akan terpengaruh akan contohnya, sementara yang membagi essay juga berpeluang dicap negatif oleh pihak-pihak tertentu.

Kalaupun penasaran banget dengan contoh yang sudah berhasil lulus, masih banyak blog lain yang berbaik hati membagi tulisannya. Dari tulisan-tulisan yang sudah banyak beredar itu sebenarnya bisa ditarik garis besarnya, sebenarnya essay seperti apa sih yang menarik minat LPDP.

Jadi tunggu apa lagi? Silakan buka web LPDP dan cari semua informasi yang dibutuhkan di sana, dan siapkan seluruh form yang disyaratkan untuk mengirim aplikasi. Ribet? Namanya juga minta dibayari sekolah. Kalau mau gampang ya bayar sendiri lah, hehehe

Tags:
January 30, 2016

Hello, 2016!

Hahaha, judulnya kok terlambat banget. Ini sudah akhir bulan Januari, tapi kok baru menyapa dengan Hello 2016. How’s life? Akhir Agustus lalu saya diberi cobaan yang cukup berat dengan berpulangnya Papa tercinta.

Beberapa minggu kemudian, life must go on, saya meneruskan usaha untuk menggapai mimpi meraih beasiswa dengan cara ikut test IELTS. Tips dan triknya sudah banyak beredar di mana-mana lah ya jadi nggak perlu saya beberkan di sini. Lagipula cara belajar saya juga standar kok.

Setelah skor IELTS dan LoA unconditional dari universitas sudah di tangan, saya makin percaya diri untuk mendaftar beasiswa bergengsi dari Kementerian Keuangan: LPDP. Syarat dan ketentuan sudah saya penuhi, persiapan pun insya Allah sudah saya maksimalkan. Sebelum lulus seleksi administrasi saya sudah menyiapkan simulasi wawancara lho, alias memutar adegan tanya jawab di kepala saya.

Tanggal 3 November 2015 saya mendapat e-mail yang menginformasikan bahwa saya lulus dalam seleksi administrasi beasiswa LPDP tahap IV 2015 dan wajib mengikuti seleksi berikutnya yang meliputi Essay on the Spot, Leaderless Group Discussion dan Wawancara. Saya termasuk beruntung karena ketiga test tersebut dijadwalkan di satu hari saja, jadi tidak perlu lama-lama ijin dari kantor.

Long story short, beberapa minggu kemudian tepatnya tanggal 10 Desember 2015 saya mendapat e-mail dari LPDP yang menyatakan bahwa saya lulus seleksi dan sebagai calon awardee wajib mengikuti Persiapan Keberangkatan yang akan diinformasikan kemudian.

ALHAMDULILLAH

Hanya satu kata itu yang mampu saya ucapkan. Terlebih setelah melalui masa Pra-PK dan PK di mana saya seperti mendapat keluarga baru. Saya dimasukkan ke dalam keluarga PK-53 yang kemudian menamakan diri dengan sebutan Ganesha Bianglala.

Program PK-53 sudah dilangsungkan pada periode 18-23 Januari 2016 lalu. Hanya enam hari memang, tapi kurun waktu seminggu itu meninggalkan banyak cerita. Untuk kisah mengenai PK-53 Ganesha Bianglala tentunya tak akan cukup diceritakan hanya dalam satu postingan saja. Jadi cerita berikutnya menyusul.

Tapi sebelumnya silahkan intip cerita-cerita angkatan PK saya di web Ganesha Bianglala ini.

12510370_1128694887141592_820713480161450055_nIMG_2545

Tags: ,