Semua mungkin tahu kalau Kompas merupakan media nasional yang tentunya sulit ditembus. Tak percaya? Saya mengalaminya sendiri saat mengirim naskah pertama.
Kiriman artikel jalan-jalan pertama saya yang bertema Arizona mendapatkan e-mail balasan tiga minggu setelahnya dengan keterangan bahwa untuk dapat menjadi kontributor Kompas KLASS minimal harus memiliki pengalaman 10.000 jam terbang di bidangnya. Tentu ini berlaku untuk rubrik-rubrik khusus, sedangkan untuk rubrik Pelesir Kompas KLASS harus memiliki passion di bidang traveling dalam dan luar negeri dan kalau bisa dibuktikan dengan karya yang pernah dimuat di media. Beberapa hari kemudian sang editor membalas e-mail saya dengan keterangan bahwa dalam waktu dekat Kompas KLASS sudah mengagendakan untuk memuat artikel bertema sama jadi naskah saya tidak dimasukkan dalam pertimbangan redaksi.
Tanpa putus asa saya membuat naskah baru bertema roadtrip di Amerika. Tentunya saya senang saat mendapat balasan e-mail dari editor Kompas KLASS yang berisi masukan dan permintaan beberapa foto tambahan. Setelah itu beberapa kali berbalas e-mail untuk mengkonfirmasi beberapa hal dan poin yang ditulis di dalam artikel.
Berbeda dengan artikel untuk majalah, di Kompas ternyata lebih menekankan pada foto walaupun narasi tetap harus diperhatikan. Total foto yang dimuat di Kompas sebanyak 5 foto namun sebenarnya masih ada beberapa foto yang bisa diakses di web kompasprint.
Proses mulai dari kirim naskah pertama kali sampai dimuat termasuk sangat cepat. Saya kirim tanggal 17 Januari 2015, dua hari kemudian langsung dibalas oleh sang penjaga gawang Kompas KLASS yang memberi beberapa masukan untuk ditambahkan dalam narasi.
Jelas saya menganggap ini cepat karena pengalaman dengan media lain yang kebetulan mayoritas adalah majalah, biasanya e-mail saya mendapat tanggapan minimal satu minggu setelah pengiriman naskah. Lebih kaget lagi sewaktu hari Kamis, 5 Februari 2015 lalu saya mendapat kabar bahwa naskah akan dimuat keesokan harinya. Wow! Langsung deh saya blingsatan mengirim kabar pada orangtua, adik-adik dan saudara lain untuk jangan lupa membeli Kompas Jum’at. Hahaha, agak sedikit norak boleh donk. Namanya juga pertama kali dimuat di Kompas.