Archive for January, 2014

January 30, 2014

Kopi Darat

Siapa sangka jauh-jauh di negeri orang saya bisa kopdar juga dengan teman yang sebelumnya hanya dikenal di dunia maya. Ajang perkenalannya berbeda-beda mulai dari Twitter, blog bahkan sampai Mafia Wars!

Twitter
Berawal dari badai Sandy yang terjadi tahun 2012 lalu, saya di-mention Arga yang menanyakan keadaan saya dan Tia dalam satu tweet. Berhubung Tia ini orangnya ramah, dia langsung mention saya juga dan kemudian kenalan lewat Twitter. Tia ternyata tinggal di NYC, kota favorit saya. Setelah beberapa kali balas-balasan tweet, akhirnya jadilah kami janjian bertemu di sebuah rumah makan Pakistan di Hell’s Kitchen. Makin lama ngobrol kok makin banyak persamaan dengan Tia. Hal yang mengejutkan adalah ternyata kami tinggal di kawasan yang sama di Jakarta! Dan saya curiga kalau sebenarnya saya sering lewat rumah Tia. Halah, jauh-jauh kenalan di NYC, ternyata tetangga sebelah :p

2

dilihat dari kostum saya dan suami sih sepertinya ini Fall atau Winter tahun lalu

Apakah itu pertemuan terakhir? Tentu saja tidak.. Beberapa bulan kemudian Tia kembali mengajak bertemu setelah tahu saya dan suami main ke NYC lagi. Kali ini bertemu sambil makan di kawasan Chinatown.

4

nah yang ini tidak jelas di musim apa. bisa Spring atau Summer

Sayangnya walaupun sudah 2 kali bertemu tapi kami masih belum sempat kenalan dengan suami Tia karena suaminya selalu sedang di kantor. Ya salah sendiri janjian ketemuan di jam kerja, hehehe.

Blog

Nah kali ini dengan penggemar drama Korea & buku nih. Kenalan lewat blog, suatu saat Ine meninggalkan jejak komentar di salah satu postingan blog saya yang kemudian dilanjutkan dengan saling komentar dan e-mail serta SMS-an. Sekali waktu pernah nyaris ketemu di Chicago, sayang jadwalnya tidak cocok sehingga kami hanya dadah dadah lewat SMS saja. Eh ternyata saat liburan musim panas kami diajak teman untuk menemani ke Ann Arbor, kota tempat tinggal Ine. Asyik, bisa kenalan nih. Ine & Sandy (suami Ine) ternyata adalah teman kuliah salah satu teman saya di kantor (halah, mbulet). Ternyata dunia kecil sekali yaa..

3

ngga janjian tapi kerudung dan baju bisa samaan

Mafia Wars

Haaa.. Ini dia kopdar yang paling tidak terduga. Circa 2008 saya getol sekali main Mafia Wars di Facebook sampai-sampai saya add orang-orang yang tak dikenal demi naik level. Salah satu yang saya add adalah seorang kakek bernama Gordon yang tinggal di North Carolina. Kebetulan setiap saya pasang status selalu disahut oleh pak Gordon ini, kadang juga beliau suka mengajak ngobrol di chat. Sampai suatu saat saya berkesempatan ke Amerika, Gordon juga rajin menyapa di chat atau kolom komentar mengenai sampai kapan saya di sini, di Amerika ngapain saja, bisa ketemuan atau tidak, terlebih setelah tahu saya dan suami di sini sudah sampai mana-mana.

tuh, ditagih teruss

tuh, ditagih terus

Sampai akhirnya suatu saat saya punya waktu dan kesempatan untuk lewat kota tempat tinggal Gordon. Jadilah kami janjian untuk sarapan bersama di kedai kopi. Sayang sekali saat itu kami tidak punya banyak waktu, tapi dari perbincangan singkat itu terlihat kalau Gordon pun senang bertemu dengan kami. Bayangkan saja, awalnya hanya sahut-sahutan di dunia maya dan masing-masing terletak di belahan dunia yang berbeda kok pada akhirnya bisa bertemu. Bisa dipahami khan excited-nya kami?

1

Jadi, siapa yang akan mengajak saya kopdar lagi? Saya bersedia nih 🙂

Tags: ,
January 20, 2014

New Orleans, Louisiana

New Orleans, Louisiana atau yang sering disebut dengan NOLA merupakan sebuah kota yang cantik dengan kebudayaan unik. Kota ini lekat dengan Perancis, mulai dari asal usul namanya, makanan khas, kawasan terkenal, musik bahkan sampai festival tahunan yang kental dengan pengaruh Perancis. Kami tiba di New Orleans Minggu larut malam. Untung saja hotel kami terletak di French Quarter, kawasan paling tua di sini dan sekaligus terkenal akan hiburan malamnya. Perkiraan saya akan mendapati kota yang hiruk pikuk ternyata salah. Mungkin juga disebabkan karena waktu yang tidak tepat, siapa yang masih dugem di Minggu malam, hehehe.. Ditambah cuaca saat itu hujan rintik-rintik, jadi semakin sepilah French Quarter.

Walaupun sepi, banyak bar, pub dan restoran yang buka di sepanjang jalan. Atau jangan-jangan ramainya itu ada di dalam bar ya?


Selepas beristirahat semalam, sebelum check out kami sempatkan diri untuk menjelajahi daerah sekitar hotel.


Dari hotel, kami melanjutkan ke tujuan berikutnya yaitu Mardi Gras World yang memiliki tagline ‘Where Mardi Gras is Made!’. Dengan harga tiket sebesar $19.95 untuk dewasa dan $15.95 untuk pelajar, saya cukup puas menikmati aneka ragam aktivitas yang ditawarkan di sini. Tour dimulai setiap setengah jam, diawali dengan briefing singkat sambil melihat-lihat workshop sungguhan di mana pengrajin menyiapkan berbagai patung, kendaraan, ornamen dan gemerlapnya benda-benda yang digunakan untuk parade Mardi Gras. Mardi Gras tahun 2014 akan diadakan bulan Februari dan beginilah suasana workshop mereka. Sibuk.. sibuk.. dan sibuk!

Seusai briefing, pengunjung dipersilahkan mengambil foto seluruh benda yang ada di sana. Satu pengecualian dari tour guide: dimohon tidak mengganggu pengrajin yang sedang bekerja, karena mereka sedang bekerja sungguhan, bukan pura-pura.

Berikutnya kami digiring memasuki ruang gelap untuk menyaksikan pemutaran film asal usul Mardi Gras dan siapa yang ada di balik workshop tersebut. Bukan hanya itu, pengunjung diijinkan untuk mencoba kostum yang mereka sediakan dan berfoto segila mungkin. Kesempatan yang jelas saja tidak kami sia-siakan.

Setelah ajang foto-foto dengan kostum selesai, tour guide mengumumkan bahwa kami boleh kembali ke workshop apabila masih belum puas berfoto dengan properti mereka. Hohoho… si mas tahu aja nih!

Suami saya sempat mengintip ke area yang agak tersembunyi letaknya dan iseng menjepret pengrajin yang sedang mewarnai patung. Ckckckck… bisa dibayangkan ribetnya pekerjaan mereka khan.

Bagi yang tidak bisa menyaksikan parade Mardi Gras secara langsung, rasanya kunjungan ke workshop ini bisa cukup mengobati rasa penasaran akan festival akbar tahunan tersebut 🙂

Tags:
January 19, 2014

Winter Break Map

Setelah menghabiskan waktu dengan cruise ship dan mampir ke Mexico, masih ada banyak waktu liburan yang tersisa. Dari jauh-jauh hari kami sudah menyusun itinerary untuk melakukan perjalanan ke West Coast dengan rincian seperti di peta di bawah ini.

winter break map

Yang jelas dari liburan kali ini kami mendapat pelajaran berharga: jangan lupa membawa paspor ke mana-mana, hahahaha.. Sewaktu menempuh perjalanan ke Tucson dari San Antonio, di dekat-dekat Deming, New Mexico ternyata ada border patrol. Border patrol adalah sebuah pos penjagaan dari pihak berwenang Amerika. Mereka mencegat setiap mobil yang lewat, memeriksa dokumen keabsahan memasuki wilayah Amerika dan menanyakan tujuan perjalanan kita. Saat itu ada seorang teman yang tidak membawa paspor karena selama ini dokumen tersebut cukup digantikan oleh State ID saja. Sempat deg-deg-an juga nih. Untung saja kami lalu diijinkan melanjutkan perjalanan.

Belajar dari pengalaman tersebut, sewaktu menuju Phoenix dari San Diego, kami sengaja mengarahkan GPS ke Escondido terlebih dahulu supaya tidak lewat Yuma. Karena konon kabarnya di Yuma juga ada border patrol. Well, mungkin karena letaknya sangat dekat dengan Mexico sih ya, jadi ada pengecekan dokumen segala. Fiuhh..

Tags:
January 18, 2014

Master the Mainframe 2013 (update)

Melanjutkan posting saya beberapa bulan yang lalu di sini, kemarin ada update mengenai hasil akhir lomba. Sore menjelang malam ada e-mail masuk dari IBM:

Temonnn

Berhubung ada kata-kata “jangan disebar-sebarin dulu yaa, kita baru mau umumin sore ini nih”, jadi disabar-sabarin nunggu IBM kasih pengumuman langsung. Tidak lama, beberapa jam kemudian IBM Facebook Fanpage kasih woro-woro.

Screenshot_2014-01-17-18-01-37

Yay, Alhamdulillah suami saya menempati tempat ke-4 dari 5,601 peserta se-Amerika dan Canada. Senang? Tentunya 🙂

Tags: