Archive for December, 2013

December 11, 2013

Albuquerque, New Mexico & Amarillo, Texas

Berkunjung ke kota ini di musim panas saat bulan Ramadhan benar-benar sebuah ujian. Ya, saat melakukan road trip tersebut kami saat itu tetap menjalankan puasa Ramadhan dan terus terang saja di New Mexico merupakan saat terberat karena sinar matahari yang sangat panas.

Sandia Peak Tramway

Sandia Peak ini adalah kereta gantung dengan lintasan terpanjang ketiga di dunia. Di musim dingin kereta gantung ini dipenuhi oleh para pengunjung yang ingin bermain ski.

2013-07-23 11.13.05

Pemandangan dari atas kereta gantung cukup membuat ngeri, apalagi bagi yang takut ketinggian. Saya yang tidak bermasalah dengan ketinggian saja agak deg-deg-an membayangkan yang macam-macam. Tetapi pemandangan yang didapat sewaktu sudah sampai puncak cukup menakjubkan, apalagi suhu sewaktu di atas tidak terlalu panas seperti di bawah.
2013-07-23 11.27.50
2013-07-23 11.33.12

Petroglyph National Monument

Kunjungan ke National Monument yang satu ini benar-benar kunjungan kurang kerjaan karena kami ingin berbuka puasa di sebuah restoran steak di Amarillo tetapi kalau berangkat langsung setelah dari Sandia ternyata terlalu cepat. Maklum, di musim panas khan matahari bersinar lebih lama ketimbang musim lainnya. Saat itu waktu berbuka adalah sekitar pukul 20.45. Jadilah kunjungan kurang kerjaan ini dilakukan. Jelas-jelas sekali kurang kerjaan wong tempatnya menanjak dengan bebatuan besar di mana-mana dan panas tanpa ada pohon untuk berteduh.
2013-07-23 13.02.30

Awalnya kami terkecoh dan mengunjungi visitor center yang letaknya agak jauh dari monumen. Saat masuk ke dalam ruangan sebenarnya agak heran juga karena kosong tanpa ada siapapun. Ternyata sang ranger, sebutan untuk pegawai National Park atau National Monument, sedang berada di dalam. Ia langsung keluar saat mendengar kedatangan kami dan menyapa ramah. Ia menanyakan berapa lama waktu yang kami miliki untuk berkunjung saat itu. Setelah kami sampaikan bahwa kami tak bisa lama, mungkin hanya 1 atau 2 jam, sang ranger menyarankan rute hiking tersingkat yang bisa ditempuh dalam 1 jam saja. Di sana kami juga mendapat peta yang menunjukkan ke monumen sekaligus keterangan mengenai apa saja yang akan kami lihat.
2013-07-23 13.17.01

Sewaktu pada akhirnya kami sampai di lokasi, sempat bertemu dengan pasangan kakek nenek yang menuruni bebatuan ini. Walah, nenek-nenek saja berani ke sini. Petroglyph National Monument ini adalah salah satu yang terbesar di  North America, dengan gambar dan simbol yang diukir oleh native American di batu vulkanik sekitar 400 – 700 tahun yang lalu.
2013-07-23 13.23.32

Dari foto ini saja kelihatan khan betapa gersang dan panasnya tempat ini.
2013-07-23 13.32.03

Cadillac Ranch

Selepas menengok gambar dan simbol di New Mexico, kami melanjutkan perjalanan ke Amarillo. Di tengah perjalanan kami mampir ke sebuah ranch dengan beberapa mobil cadillac yang tertanam di dalam tanah. Area ini adalah tempat di mana corat-coret hore dilegalkan, hehehe..

2013-07-23 17.44.38

Kalau mau niat corat-coret boleh membawa spidol atau spray paint. Saat itu sih kami hanya memanfaatkan pylox bekas yang tersedia, itupun isinya sudah hampir habis. Apa boleh buat, daripada tak ada sama sekali.

The Big Texan Steak Ranch

Nah akhirnya sampai juga di restoran yang terletak di Interstate 40 ini. Saatnya menunggu waktu berbuka puasa, marilah berfoto-foto dahulu 😀
2013-07-23 19.15.54

December 10, 2013

San Antonio, Texas

Dua hari satu malam di San Antonio kami manfaatkan untuk berkunjung ke Benteng Alamo, River Walk dan Natural Bridge Caverns.  Alamo atau yang aslinya bernama Mission San Antonio de Valero ini dulu awalnya dimaksudkan sebagai gereja Katolik Roma yang kemudian dijadikan benteng. Benteng Alamo tercatat di dalam sejarah sebagai benteng yang banyak memakan korban. Saat ini benteng Alamo terbuka gratis untuk umum. Sayang sekali dilarang memotret di dalam benteng sehingga kami hanya bisa melihat-lihat.
2013-07-24 16.26.31

Berhubung saat itu musim panas, matahari cukup menyengat dan membuat lelah jadi kami putuskan untuk beristirahat di hotel saja dan malam hari baru mulai berjalan-jalan lagi. Lagipula River Walk, tempat yang akan kami kunjungi memang lebih indah dinikmati saat malam hari. River Walk ini sesuai dengan namanya adalah wilayah sepanjang sungai yang disulap menjadi area berbagai restoran, kedai dan kafe. Lampu-lampu apartemen di sepanjang sungai makin menambah kesan elegan.
2013-07-24 20.40.11

Bukan hanya sisi sepanjang sungai yang dijual sebagai tempat wisata, tetapi juga sungainya sendiri. Water Taxi hilir mudik ke sana kemari, lengkap dengan ocehan sang pemandu yang menjelaskan sejarah kota San Antonio dan River Walk pada khususnya. Saya dan suami sih tidak tertarik ikut mencoba naik Water Taxi. Cukup melihat-lihat sajalah, namanya juga turis hemat.
2013-07-24 20.50.53

Keesokan harinya kami mengunjungi Natural Bridge Cavern yang terletak di luar kota San Antonio. Natural Bridge memiliki berbagai pilihan paket tour mulai dari yang sederhana alias hanya berjalan kaki sampai yang memerlukan usaha ekstra. Kami memilih yang sederhana saja, wong fisik sudah tidak memungkinkan untuk bergerak macam-macam alias sudah berumur, hihihi. Berkunjung ke sini memerlukan kesabaran karena tour tidak dimulai setiap saat melainkan sesuai jadwal. Itupun kalau peserta terlalu banyak terpaksa diundur ikut tour pada jam berikutnya.

Rombongan yang kami ikuti terdiri dari kurang lebih 20 orang, mulai dari bayi dalam gendongan sampai simbah-simbah dan dipandu oleh Rachel, seorang gadis muda cantik yang lebih cocok jadi model. Rachel ini ramah dan luwes dalam menyampaikan informasi mengenai gua ini. Sebelum memasuki gua kami sudah diwanti-wanti untuk tidak menyentuh apapun selama di dalam karena minyak dari kulit manusia dapat merusak struktur permukaan gua dan nantinya berakibat tidak indah lagi. Jarak perjalanan di dalam gua cukup jauh, dengan beberapa titik pemberhentian di mana Rachel menjelaskan lebih dalam mengenai titik-titik tersebut.

2013-07-25 10.16.06

2013-07-25 10.27.38

 

Bagi yang ingin berkunjung ke gua ini, sangat disarankan sekali membawa kamera yang bagus supaya dapat menangkap keindahan gua ini dengan sempurna 🙂

Tags:
December 9, 2013

Dallas, Texas

Mungkin post kali ini lebih cocok diberi judul Drive in Theatre karena memang isinya hanya tentang bioskop luar ruangan. Tapi nanti tidak seiya sekata dengan post lainnya donk, hihihi. Dallas ini tidak kami kunjungi dengan sengaja alias di luar rencana karena pak supir kecapekan kalau meneruskan perjalanan jadi kami beristirahat sejenak di tengah jalan. Kalau cuma mlipir trus tidur di hotel kok rasanya percuma ya. Jadilah saya cari-cari ada apa yang bisa dinikmati di sini.

Saya pernah nonton layar tancap sewaktu kecil, jadi ingin tahu juga seperti apa sih layar tancap Amerika. Saya mencari informasi drive in theater terdekat, biaya serta film apa yang sedang diputar. Tiap drive in theater beda kebijakan lho. Ada yang memberlakukan biaya per mobil, ada yang per orang. Ada yang melarang pengunjung membawa makanan dari luar, ada yang mengijinnkan. Kesamaannya satu: semua buka setelah malam menjelang. Ya iyalah, kalau masih terang mana kelihatan filmnya 😀

Drive in theater yang saya kunjungi menerapkan biaya tiket per orang. Tidak mahal, hanya $6 per orang, itu pun untuk 2 film! Saat itu saya memilih menonton Monster University & Lone Rangers.

2013-07-25 19.15.17

Begitu sampai kami disambut oleh papan sederhana ini. Area-nya tidak modern, malah bisa dibilang sederhana hanya dibatasi papan. Box office-nya saja hanya berupa kotak kayu tempat sang kasir duduk dan berinteraksi. Segala petunjuk mengenai arah mana studio tujuan kita, channel radio berapa yang harus disetel dan lain-lain diberitahu saat membeli tiket. Satu hal yang tidak kami sadari saat masuk adalah: tidak mencari tahu jalan keluar. Ternyata hal ini penting sekali karena saat keluar khan sudah gelap jadi agak sulit kalau mau mencari jalan saat itu juga.

2013-07-25 19.19.32

Tampilan layar cukup sederhana, hanya papan putih berukuran raksasa di depan area parkir.
2013-07-25 19.21.51
Nah ini dia para calon penonton malam itu. Lumayan rame lho, dan banyak keluarga dengan anak-anak kecil juga. Malah ada yang dengan bak terbuka dan pakai kursi kebun segala. Suka-suka deh pokoknya.

2013-07-25 20.06.17Walaupun sebenarnya film yang tersedia ada 2, saat itu kami hanya menonton 1 film saja karena keesokan harinya harus bangun pagi dan melanjutkan perjalanan. Yang jelas pengalaman nonton di drive in theater ini cukup menarik. Kapan lagi bisa nonton film dari dalam mobil 😉

Tags:
December 3, 2013

Candlewood Suites Fort Worth

Liburan Thanksgiving lalu saya, suami dan seorang teman memutuskan liburan mengelilingi Texas. Jalan-jalannya diceritakan kapan-kapan saja, sekarang cerita tentang hotelnya dulu, soalnya lumayan berkesan nih hotel. Murah, meriah dan keren. Murahnya seberapa? Per malam hanya $55 lho!

Candlewood Suites 
5201 Endicott Avenue Fort Worth, Texas 76137, United States 

Hal yang pertama saya perhatikan adalah tanda Do Not Disturb yang biasanya berupa gantungan di gagang pintu. Di sini tandanya berupa tempelan seperti magnet kulkas yang tipis itu. Lucu dan terkesan bersih.

Memasuki pintu depan kami langsung disambut meja makan dan pantry di sisi kanan dan lemari mantel di sisi kiri. Lemari mantel ini juga dilengkapi dengan meja setrika beserta setrikaannya. Pantry-nya pun komplit dengan kompor dan kitchen sink. Apakah cuma itu? Saya sangka juga demikian sampai saya iseng buka pintu lemari di atas kitchen sink dan ternyata semua perabotan makan mulai dari gelas, piring, mangkuk, panci, coffee maker dan kopi beserta gulanya tersedia di sana. Di rak bagian bawah bahkan ada dishwasher dan sabun cucinya. Benar-benar seperti apartemen sendiri.

Sofa di ruang tengah bukan hanya sofa biasa, melainkan dilengkapi juga dengan recliner sofa, hohoho

Sekarang beranjak ke kamar tidur. Di dalam kamar tidur juga disediakan TV, sama seperti di ruang tengah jadi kami tidak perlu rebutan menyetel acara TV kesukaan masing-masing. Tempat tidurnya nyaman sekali, sampai rasanya malas beranjak bangun. Halah, ini sih cuma gara-gara sifat dasar alias pemalas 😀

Kamar mandinya termasuk standar dengan bath tub dan washtafel. Hal yang membedakan dengan hotel lain yang pernah saya inapi adalah ukuran kamar mandinya yang besar. Namanya juga Suites ya, rasanya tak ada yang kecil di sini :p

Terus bagaimana ceritanya bisa dapat harga yang murah sekali? Harus saya akui ini ada unsur keberuntungan di sini. Jadi sewaktu memesan hotel saya menggunakan fasilitas Hotwire. Hotwire ini merahasiakan nama hotel yang ditawarkan, jadi saya tebak-tebak buah manggis sewaktu memilih hotel. Eladalah Alhamdulillah dapatnya hotel yang keren banget ini. Bayangkan, cuma dengan 500 ribu per malam bisa dapat fasilitas seperti ini. Hotel Amaris Cimanuk saja harganya 500 ribu lho.. Kok tahu? Dulu saya pelanggan Amaris, hihihi

Tags: