Archive for November, 2013

November 21, 2013

Memphis & Nashville, Tennessee

Tujuan utama ke Memphis hanyalah demi Graceland-nya Elvis. Untung saja malam sebelum berangkat saya mencari informasi tentang museum ini karena ternyata ada diskon khusus yang ditawarkan di webnya. Link kupon ini pun agak nyelempit, jadi harus googling dulu baru dapat. Pagi sebelum mengunjungi Graceland, kami mampir ke Memphis Public Library untuk numpang nge-print. Enaknya di Amerika adalah semua pulic library sudah pasti dilengkapi internet yang layak dan fasilitas print. Memang tidak gratis, tetapi biaya cetak murah sekali yaitu berkisar 25-50 sen per lembar.
2013-07-27 10.02.13

Setelah kupon ini di tangan, beranjaklah kami ke rumah Elvis Presley yang saat ini dikelola anaknya, Lisa Marie. Komplek mansion ini luas sekali dan terdiri dari beberapa area. Kami hanya sempat melakukan kunjungan ke mansion tempat tinggal Elvis semasa hidup dan beberapa museum kecil tempat berbagai kostum, penghargaan dan berbagai memorabilia lain dipamerkan.

2013-07-27 10.32.18

Untuk memasuki museum ini pengunjung diwajibkan masuk ke antrian sesuai dengan jam yang tertera di tiket. Agak ribet ya, tapi sekali-sekali nggak apa-apa deh. Saya sendiri waktu itu menunggu kurang lebih 1 jam untuk bisa naik tour bus menuju mansion.

Menjelang masuk bus, pengunjung diberi audio gadget sebagai sarana tour. Jadi tidak ada pemandu yang mendampingi, menjelaskan bla bla bla. Saya sendiri lebih suka tour semacam ini karena fleksibel, saya bisa menikmati selama saya ingin. Kunjungan ke mansion meliputi rumah lengkap dengan isinya mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, ruang rekreasi, lengkap deh pokoknya.

2013-07-27 12.13.20

Pengunjung juga dimanjakan dengan interior yang indah dan berkesan personal. Contohnya saja foto Lisa Marie dan ibunda yang terpajang di dinding ruang keluarga ini.

2013-07-27 12.16.17

Kota selanjutnya yang kami singgahi di negara bagian Tennessee adalah Nashville, kota musik. Sayang sekali saat itu kami sudah kesorean, Country Museum yang ingin saya kunjungi sudah tutup. Kapan-kapan saja deh mengunjungi Miranda Lambert dan Blake Shelton di sini, hihihi.2013-07-27 16.56.06

2013-07-27 17.02.58

November 20, 2013

Yellowstone National Park, Wyoming

Yellowstone merupakan tempat favorit saya yang kedua setelah Grand Canyon. Pemandangan ada di sini benar-benar menakjubkan. Yellowstone ini adalah National Park yang letaknya menjadi satu dengan Grand Teton. Kalau di Grand Teton kita puas memandangi hijau pegunungan dan birunya langit, di Yellowstone ada geyser alias mata air panas yang memancar. Menurut informasi yang saya baca, geyser ini terbentuk dari keadaan hidrogeologi tertentu dan separuh di antara geyser dunia ada di Yellowstone.

2013-07-19 10.05.08

Biasanya yang pintar mengambil foto itu adalah suami saya karena dia mempertimbangkan apakah proporsi obyek sudah seimbang dengan latar belakangnya atau belum. Nah berhubung tukang foto juga ingin difoto, ia meminta saya untuk memotret dari kejauhan. Hasilnya seperti ini:
2013-07-19 10.07.49
Bisa dibayangkan tidak betapa gelinya saya melihat hasil foto tersebut, ditambah dengan gerutuan suami melihat hasilnya. Dia protes berat kenapa hasil fotonya ngasal begitu, hihihi. Maaf ya, hun, soalnya saya fokus ke latar belakang yang bagus banget itu sih.
2013-07-19 10.11.08

Walaupun daya tarik Yellowstone memang di geyser yang masih aktif, namun sesungguhnya bukan hanya itu yang dimilikinya. Di sini juga ada danau-danau jernih yang sampai menjadi cermin deretan pegunungan Tetons. Tetons range terdiri dari Grand Teton, Mount Owen, Middle Teton, South Teton dan masih ada beberapa gunung lagi.
2013-07-19 12.16.42

Sayangnya saat kami di sana geyser sedang tidak memancar jadi tidak ada foto yang bisa mewakili. Tapi saya sih cukup puas dengan hanya melihat kumpulan geyser mulai dari yang besar sampai kecil dan yang masih aktif maupun yang sudah tak aktif lagi.
2013-07-19 16.51.16Lalu kenapa plang Montana ikut difoto? Ah, kalau itu sih buat sekedar menunjukkan kalau Montana resmi masuk negara bagian yang disinggahi, walaupun hanya ujungnya saja, hahaha..

Tags:
November 19, 2013

The Girl who Played with Fire – Stieg Larsson

diambil dari amazon

Beberapa bulan berlalu sejak saya selesai membaca buku pertama. Sebenarnya kecepatan membaca hanya turun sedikit dari belasan tahun yang lalu. Masalah utama adalah kemauan untuk mulai membaca, itu yang sulit.

Buku ini diawali dengan adegan yang membuat saya bertanya-tanya siapa dan kapan adegan ini berlangsung. Penjelasannya baru muncul di sepertiga akhir buku. Benar-benar deh pengarang ini pintar mengaduk-aduk rasa penasaran pembaca akan apa yang terjadi.

Pembaca buku ini menurut saya harus terlebih dahulu mengetahui isi buku pertama supaya bisa tetap nyambung dengan alur cerita. Walaupun kasus dimulai dari awal tetapi tokoh-tokohnya merupakan kelanjutan dari The Girl with the Dragon Tattoo. Lisbeth Salander, Mikhael Blomkvist, Erika Berger dan beberapa tokoh lain masih berlanjut di buku ini.

Lisbeth Salander membuat saya gemas, kok ada orang antisosial seperti ini. Tapi di buku inilah dijelaskan secara gamblang mengapa Lisbeth bersikap demikian. Mau tak mau kita menjadi simpati olehnya.

Satu kekurangan minor di sini adalah terlalu banyak tokoh yang muncul, mulai dari karyawan Milton Security tempat Lisbeth Salander pernah bekerja, nama-nama petugas kepolisian yang terlibat dalam pencarian Lisbeth cukup membuat saya repot membolak-balik halaman untuk mengingat supaya Bohman tidak tertukar dengan Fräklund dan Hedström atau Cortez dengan Karim. Setiap membaca nama baru dan deskripsi maupun fisiknya, saya tergoda mencari tahu seperti apa visualisasi di layar lebar Swedia ini.

Trilogi Millennium merupakan serial terbaik yang pernah saya baca. Saat ini saja saya langsung sewa e-book berikutnya dari perpustakaan. Itulah keuntungan dari telat mengikuti hype, item yang dicari besar kemungkinan tersedia 😉

Tags:
November 17, 2013

Santa Fe, New Mexico

Suasana di Amerika bagian Selatan bisa dibilang berbeda sekali dengan bagian lain. Hal itu pertama saya rasakan sewaktu mendarat di Arizona beberapa bulan lalu. Saya terbiasa melihat rumah-rumah di Amerika dengan dinding kayu, memiliki basement dan tangga yang juga jelas terlihat dari kayu serta mayoritas halamannya luas. Mayoritas rumah di Arizona dan New Mexico justru tidak demikian. Rumahnya terbuat dari batu dan kebanyakan tidak memiliki halaman.

Saya memilih New Mexico dengan alasan jelas: menambah jumlah negara bagian yang dikunjungi di Amerika. Nah kalau sekedar menambah negara bagian mungkin cukup mudah, yang sulit adalah menentukan kota mana yang disinggahi dan apa saja yang harus dilakukan di kota tersebut. New Mexico memiliki 2 pilihan menarik: Santa Fe dan Albuquerque. Memilih kota mana yang bagus di travel forum justru tidak membantu karena kebanyakan mengatakan do both! Baiklah, karena orang-orang mengatakan begitu, kita singgahi saja keduanya 😀

Memasuki pusat kota Santa Fe mengingatkan saya akan Jogja, kota budaya. Jangan bayangkan jalan raya yang lebar dengan akses jalan yang mudah seperti di kota lain. Beberapa jalan di sini merupakan jalan satu arah dan cari parkir juga susah. Saya dan suami 3 kali melewati jalan yang sama untuk mencari public parking. Tidak menyesal juga sih bolak-balik karena saya jadi tahu spot mana yang bagus untuk dilihat dan apa saja yang ditawarkan di pusat kota Santa Fe.

2013-07-22 17.59.50
Deretan pertokoan di jalan ini penuh warna dan benda tradisional. Rasanya tiap toko mengundang untuk didatangi dan difoto. Tapi kalau menuruti keinginan, bisa-bisa habis waktu dan juga isi dompet.
2013-07-22 18.02.55

Santa Fe lekat dengan berbagai bangunan bersejarah dan gereja-gereja tua yang cantik. Suami saya sempat iseng berfoto di dekat patung di sebuah gereja dengan ekspresi jahil. Katanya kalau sudah tua nanti dia akan mengajak saya ke tempat itu lagi, berfoto di tempat yang sama dan dengan ekspresi yang sama.
2013-07-22 18.27.38

Puas berjalan kaki menyusuri jalan di mana Museum of Contemporary Native Arts, Cathedral Basilica of St. Francis of Assisi dan Loretto Chapel terletak, perhatian kami tertarik ke sebuah acara musik di lapangan tengah kota. Usut punya usut ternyata kota cantik ini mengadakan berbagai sajian musik setiap sorenya. Musisi yang tampil saat tu adalah musisis jazz yang disponsori oleh perusahaan lokal bekerja sama dengan pemerintah daerah. Keren ya, untuk menarik wisatawan mereka mengadakan acara musik.

Saya sempat memotret beberapa pasangan yang asyik berdansa. Musiknya enak, suasananya mendukung, cuaca juga sedang tidak terik. Sekedar informasi, suhu di Santa Fe termasuk cukup panas yaitu bisa melebihi 33 derajat Celcius.2013-07-22 18.54.21 2013-07-22 19.03.02Lebih cantik mana, Santa Fe atau Albuquerque? Ternyata benar kata orang-orang di travel forum.  Jarak antar keduanya hanya 1 jam, jadi tak ada salahnya mengunjungi dua-duanya 😉