Archive for September, 2013

September 29, 2013

Onondaga County Public Library

Sedari kecil saya suka membaca, di kota manapun saya tinggal pasti saya cari perpustakaan daerah. Makanya saya menganggap ini sebuah degradasi begitu tinggal di Amerika lalu tidak memanfaatkan perpustakaan sesegera mungkin. Saya baru mendaftarkan diri ke perpustakaan umum setahun setelah di sini lho, haduh haduh..

Hal yang sangat saya sukai dari perpustakaan umum di Amerika adalah koleksi bukunya yang lengkap, up-to-date, dan sistem yang terintegrasi dengan baik. Jadi di Onondaga county (semacam kabupaten gitu deh) totalnya ada 11 perpustakaan yang tersebar di seantero Onondaga dan database-nya jadi satu. Sumpah ini keren banget. Soalnya walaupun sebagai anggota di satu perpustakaan, kita bisa pesan buku koleksi perpustakaan lain. Pesannya pun melalui internet, tinggal login, pilih buku, klik  pesan, lalu resmi deh buku itu di-tag kita. Kalau buku sudah tersedia di perpustakaan tempat kita terdaftar, akan ada notifikasi melalui e-mail dan sms bahwa buku sudah menunggu untuk diambil.

saya urutan 182 dari 342

saya urutan 182 dari 342

Notifikasi ini juga berlaku kalau buku sudah jatuh tempo dan harus dikembalikan. Tiga hari sebelum batas waktu ada e-mail dan sms. Kalau tidak ada yang memesan buku yang kita pegang biasanya masih bisa diperpanjang. Tapi kadang banyak buku (terutama yang laris) tidak bisa diperpanjang masa pinjamnya. Untuk memperpanjang pun caranya sama, tinggal login lalu klik buku dimaksud dan klik perpanjang.

buku yang saya pinjam milik perpustakaan cabang lain

buku yang saya pinjam milik perpustakaan cabang lain

Selain meminjam buku, kita juga bisa pinjam audio book, DVD dan bahkan e-book. Karena saya punya Kindle for iPad jadi seringkali saya pinjam versi Kindle saja. Proses pinjamnya bahkan tidak perlu bergerak dari tempat tidur (kebayang khan pemalasnya saya :D). Cukup login ke perpustakaan, login akun amazon, lalu download dan buku otomatis sudah ada di iPad saya.  Jelas kemudahan-kemudahan seperti ini yang pasti akan saya rindukan nanti.

Ngomong-ngomong berapa yang harus saya bayar untuk mendaftar jadi anggota perpustakaan? Null. Zero. Nada. Alias gratis 😀

Tags:
September 18, 2013

Dimuat di Femina

Ukiran Alam Arizona

Siang ini saya mendapat pesan dari teman di Facebook yang mengatakan bahwa tulisan saya dimuat di Femina. Artikel itu saya kirim awal Juni 2013 dan baru dikonfirmasi akan dimuat sekitar akhir Agustus 2013. Dimuatnya sendiri tiga minggu setelah e-mail konfirmasi itu. Senang? Jelas senang sekali. Ini pertama kalinya saya kirim artikel jalan-jalan ke majalah, eh langsung dimuat. Saya sebenarnya memang sudah lama mengincar rubrik Oleh-oleh di Femina tapi selalu khawatir ditolak.

no 36/XLI

no 36/XLI

Walaupun saya sedang tidak di Indonesia, saya tetap bisa membaca hasil tulisan saya melalui aplikasi Femina Indonesia di iPad. Kurang tahu juga apakah aplikasi serupa ada di Google Play atau tidak, saya belum sempat mengecek di gadget Android. Ngomong-ngomong, harga majalah digitalnya ternyata sedikit berbeda dari harga versi cetak. Melalui iPad sekitar $1.99 sementara kalau beli versi cetak harganya Rp. 20.000,00.

Saya kurang yakin apakah majalah dimaksud masih beredar atau tidak karena saat ini sudah tanggal terbit edisi yang lebih baru. Duh, semoga saja masih ada karena keluarga di rumah sepertinya belum ada yang tahu 😀

Update per 27 September: di bawah ini adalah hasil scan artikel yang dikirimkan oleh sepupu di Jakarta. Saya semakin senang sewaktu beberapa hari lalu mengecek rekening dan ternyata honor dari Femina sudah masuk. Salut kepada Femina karena nominal honornya lumayan dan dibayarkan tidak lama setelah dimuat. Tidak sampai 3 minggu dari tanggal pemuatan lho!

halaman pertama

halaman pertama

Dan ini scan halaman kedua.

halaman kedua

halaman kedua

Tip untuk mengirim artikel ke rubrik Oleh-oleh Femina: ketik 2 spasi dengan huruf Times New Roman ukuran 12. Saya kurang yakin mengenai ketentuan panjang artikel jadi hanya mengira-ngira sendiri kurang lebih sebanyak 1.500 kata. Foto yang saya kirim biasanya lebih dari 10 foto dan disertakan dalam e-mail melalui link Dropbox. Selebihnya saya rasa sama seperti tips yang disampaikan oleh blogger, saya sendiri juga banyak membaca tips dan trik dari blogger lain kok.

Tags:
September 13, 2013

New York City, New York – Sept 2013

Selain menyaksikan US Open 2013, saya dan suami punya beberapa agenda mengunjungi New York City untuk mengunjungi Miss Libert, Grand Central Terminal dan beberapa ikon kota lainnya.

Liberty National Park

Untuk mengunjungi patung Liberty secara langsung, pengunjung harus menyeberang ke Liberty Island dengan menggunakan ferry dari Battery Park. Tiket yang kami beli seharga $17 hanya mencakup patung bagian luar saja. Apabila ingin mendaki sampai ke crown, harus mengeluarkan biaya ekstra. Tiket akses ke crown harus dibeli sebelum menaiki ferry. Bila ingin berkunjung pastikan dulu apakah ingin masuk sampai atas atau cukup hanya di luar saja.

Setelah membeli tiket, pengunjung harus antri memasuki security screening yang ketat bagaikan di bandara. Saking ketatnya, pengunjung harus melewati area XRay dengan melepas seluruh barang bawaan, ikat pinggang, handphone dan benda elektronik lain serta tidak diijinkan mengambil foto sama sekali.

Antrian saat itu tidak terlalu panjang sehingga setelah melewati security screening kami bisa langsung masuk ke ferry. Walaupun demikian, ferry ternyata cukup penuh, kami terpaksa duduk di lantai bagian luar, karena cukup melelahkan juga berdiri terlalu lama.

Sesampainya di Liberty Island, pengunjung diberi alat semacam walkie talkie yang berfungsi sebagai audio tour. Kita tinggal mendengarkan sejarah Liberty yang disampaikan oleh alat ini.

Menyeberang ke Liberty Island berarti dapat menikmati pemandangan dari seberang Manhattan, dan ternyata pemandangan yang disajikan indah sekali, ditunjang dengan bersihnya Hudson River.

Shake Shack

Teman saya sangat bersemangat mengajak ke Shake Shack, sebuah restoran burger yang sedang happening di NYC. Apa boleh buat, kami ikut sajalah walaupun tidak terlalu suka sesuatu yang hype seperti ini.

New York Public Library

Kami berkunjung ke sini bukan karena rajin, tetapi karena perlu mencetak dokumen. Seperti public library pada umumnya, di sini kami bisa memanfaatkan fasilitas internet dan printer dengan gratis. Bonusnya: puas melihat-lihat di dalam perpustakaan ini.

Times Square

Times Square benar-benar tak pernah mati. Walaupun saat itu kami berkunjung di jam wajar, tetapi saya sudah pernah melihat Times Square di tengah malam dan pagi buta. Memang benar-benar never sleep! Saat itu ada cowgirl seksi yang mengundang berfoto bersama. Teman saya bersemangat sekali mengajak berfoto dengan cowgirl tersebut.

Grand Central Terminal

Terminal raksasa ini terletak di 42ns Street and Park Ave dan memang berukuran luas sekali, kurang lebih 19 hektar. Bangunan seluas dan semegah ini padat penuh orang berlalu lalang, ngobrol, bahkan ada yang tampaknya baru menikah dan mengambil foto di sini. Luar biasa!

Kunjungan kami saat ini adalah yang ke-empat kalinya dan masih saja kami belum puas. Rasanya belum semua tempat terjelajahi dengan baik. Kapan-kapan harus kembali ke sini 😀

Tags:
September 11, 2013

US Open 2013

Tahun ini saya diajak teman untuk menonton US Open secara langsung. Sebenarnya saya bukan penggemar olahraga tennis, tapi mumpung sedang ada di Amerika, bolehlah pergi menonton apalagi lokasinya tak jauh dari Syracuse, yaitu di Flushing Meadow, Queens, New York. Dari tempat kami menginap tinggal naik subway 1 kali dan sampailah sudah di lokasi pertandingan.

Stadion yang digunakan besar sekali dengan beberapa lapangan dan layar lebar lengkap dengan penanda saat itu sedang ada pertandingan siapa melawan siapa.

Satu hal yang saya sayangkan, ternyata di dalam stadion tidak diijinkan membawa tas berukuran agak besar. Jadi terpaksa kami menyewa loker yang disediakan dan beberapa bawang bawaan ditenteng dengan tas transparan. Agak sedikit menyulitkan, tetapi apa boleh buat mungkin penyelenggara tidak mau menanggung resiko.

Kami sengaja pesan tiket untuk menonton Final Single Wanita dan Double Pria, karena suami ingin melihat yang bening-bening, katanya.. hahahaha.. Sewaktu kami datang Stepanek dan Paes sedang merayakan kemenangan mereka. Memang sih kami sengaja datang agak terlambat karena cuma ingin melihat Azarenka vs Williams.

Seusai pertandingan Ganda Putra, ada jeda waktu beberapa jam yang dimanfaatkan oleh pengunjung untuk makan malam atau sekedar berjalan-jalan. Kami memutuskan untuk belanja beberapa souvenir, makan dan secara kebetulan melihat Serena Williams sedang pemanasan.

Bagaimana hasil akhir pertandingan? Seperti yang sudah diketahui, Serena Williams unggul dari Victoria Azarenka. Salut atas stamina Williams yang jelas terlihat tangguh di usia 30 lebih ini. Hebat!

Tags: