Semasa kuliah dulu saya pernah mengambil kursus bahasa Mandarin dan Perancis. Jangan ditanya sekarang, sedikit pun tak ada yang tersisa di ingatan saya baik kosa kata maupun tata bahasanya, hahaha..

diambil dari amazon.com
Sore ini saya iseng mencari di katalog perpustakaan mengenai bagaimana cara mempelajari bahasa asing. Salah satu buku yang menarik minat saya adalah buku Fuller ini.
Bagian pembuka buku membahas mengenai pentingnya melatih mulut kita untuk mengucapkan sebuah ejaan dengan cara yang berbeda karena setiap bahasa mempunyai cara unik dalam ejaannya. Salah satu cara yang disarankan adalah dengan meniru bagaiman pengucapan yang benar dan direkam, lalu dengarkan lagi sampai mirip dengan contoh aslinya.
Fuller mengkategorikan bahasa ke beberapa jenis berdasarkan asal mula bahasa tersebut, antara lain Romance, Germanic dan Slavic. Bukan berarti kategorinya hanya tiga di atas, tetapi yang dijadikan contoh adalah ketiga akar bahasa tersebut.
Romance di sini bukan berarti romantis, tetapi berasal dari Roman Empire. Romance terdiri dari Prancis, Italia, Spanyol dan Portugis. Germanic terdiri dari Jerman, Inggris, Belanda, Islandia, Norwegia dan Swedia. Kategori Slavic terdiri antara lain Rusia, Czech, Bulgaria dan Ukrania.
Tujuan sang penulis mengelompokkan dalam kerabat-kerabat tersebut adalah untuk memudahkan bagaimana mengingat kosa kata yang seabreg dengan cara menghubung-hubungkan ke bahasa yang sudah dikuasai. Untuk contohnya bisa dilihat di bawah:
Kalau contoh di bawah ini pasti keahliannya Nella 🙂
Di bawah ini contoh bahasa Spanyol
.. bersambung ke bawah ini
Sang penulis mengingatkan bahwa ada kalanya kita mandeg pada plateau phase. Bagaimana cara mengatasi ini? Beberapa cara yang disarankan adalah dengan menyegarkan ingatan melalui komik berbahasa asing yang kita pelajari tersebut, dengarkan radio bahasa asing itu melalui streaming, menonton film dalam bahasa tersebut sampai dengan chatting dengan native speaker.
Ngomong-ngomong, siapa sih Graham E. Fuller? Beliau adalah alumni Harvard yang lebih dari 20 tahun aktif di CIA. Latar belakangnya itulah yang membuat beliau fasih dalam beberapa bahasa. Well, CIA gitu lho 😀