Suami saya tipe yang sangat teliti dalam pencatatan finansial. Sudah agak lama ia menemukan aplikasi mint tetapi selalu ragu untuk menggunakannya karena memerlukan user dan password user internet banking. User dan password ini digunakan untuk mengambil data transaksi ataupun tagihan ke rekening bank kami baik yang berupa checking account, saving account maupun credit card account. Bayangkan saja kalau jebol. Tetapi setelah googling dan menemukan penjelasan, akhirnya ia yakin.
Apa kegunaan aplikasi ini? Kalau menurut suami sih jelas lebih bagus financial sheet bikinan dia sendiri. Mint hanya membantu kemudahan dalam mengingatkan apabila transaksi bulanan yang kita lakukan sudah off budget (iya, kita bisa mengatur budget bulanan untuk semua pos pengeluaran dalam aplikasi ini) atau apabila ada transaksi mencurigakan, ada denda atau biaya-biaya tak penting (grrr… bank di Amerika kebanyakan biaya ga pentingnya!). Selain itu Mint juga menawarkan kemudahan akses, berhubung ada aplikasi yang bisa di-download di iPad dan Google Nexus, kita tidak perlu lagi login internet banking karena semua data transaksi perbankan kita sudah otomatis ter-update dalam aplikasi ini.
Bagaimana dengan transaksi harian yang dilakukan dengan cash? Mint menyediakan menu bagi pengguna untuk menambahkan sendiri transaksi cash. Untuk transaksi non cash juga dapat di-edit dengan menggunakan menu tersendiri. Kadang-kadang Mint salah dalam interpretasi merchant dan penggolongan jenis pos pengeluarannya sehingga perbaikannya harus dilakukan secara manual.
Dan semuanya ditampilkan dalam grafis yang menarik!
Kekurangannya? Kita tidak bisa mengatur jenis pos pengeluaran, semuanya telah predefined, tidak bisa kustomisasi. Ada pos pengeluaran yang mungkin kita ingin lihat berapa besar spend per bulan tetapi belum disediakan oleh aplikasi ini. Hal ini sangat disayangkan. Kekurangannya yang lain adalah aplikasi ini hanya bisa digunakan oleh user yang berada di US karena belum mengakomodir mata uang non USD.