Archive for January 10th, 2013

January 10, 2013

Tahun Baru di Times Square

Berhubung kami penasaran dengan gebyar New Year’s Eve di Amerika yang nampak selalu glamor di layar kaca jadilah saya, suami, mbak Arie yang sekolah di Cleveland dan Furkon yang sekolah di New Bedford serta teman-teman yang kuliah di Pittsburgh  janjian untuk merayakan tahun baru di Times Square NYC. Terus terang awalnya saya mengira seseruan di Times Square memungkinkan bertemu dengan teman, bercengkerama sambil menunggu ball drop yang terkenal itu.

Kenyataan yang dihadapi ternyata berbeda.

Stigma yang dibawa dari tanah air bahwa setiap acara rame-ramean di jalan yang melibatkan massa sebegitu besarnya berlangsung bebas dan tanpa pemeriksaan sama sekali tidak berlaku di sini. Inilah yang beberapa kali terbukti menyulitkan kami saat berencana memasuki lokasi ball drop.

Beberapa kali kami diusir oleh NYPD officer karena mereka hendak membentuk barikade jalan dan membuat pos pemeriksaan bawaan pengunjung. Repotnya, penentuan entry point terkesan dibuat improptu di lokasi, seperti mengesankan acara semacam ini baru akan digelar pertama kalinya malam itu, dan sama sekali tidak ada informasi sebelumnya, lokasi resmi di mana pengunjung bisa menunggu selama formalitas itu mereka setup.

lokasi pertama kami, duduk-duduk sebelum diusir

lokasi pertama kami, duduk-duduk sebelum diusir

Awalnya kami menempati posisi di W 44th St & 7th Ave (persis di sebelah panggung pertunjukan di mana waktu itu belum begitu banyak kerumunan), kami diminta bubar dan diberitahukan untuk menunggu pos pemeriksaan barang dibentuk oleh pihak berwenang. Setiap pengunjung harus melewati pos pemeriksaan itu untuk bisa masuk ke dalam.

Tak lama kemudian datang lagi pengumuman bahwa kami diharapkan mulai antri di W 47th St (yang artinya 2 blok lagi dari posisi kami saat itu). Lalu setelah menunggu cukup lama kami diharuskan pindah lagi 1 blok ke W 48th St. Setelah ketiga kalinya diusir dan tidak ada kejelasan informasi, saya dan suami sempat merencanakan akan langsung cabut dari lokasi. Tetapi ternyata kami berhasil juga masuk barikade.. nggak jadi pulang deh.

Untuk event yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun, bukannya seharusnya setup perimeter lokasi sudah terpola dari tahun-tahun sebelumnya ya? Kami agak kecewa dengan acara yang tidak nampak diatur layaknya Amerika. Kaya di Indonesia, pikir saat itu.

foto diambil sekitar pukul 1.23 siang

foto diambil sekitar pukul 1.23 siang

Akhirnya, sore menjelang malam barulah kami berhasil menerobos pemeriksaan polisi dan mendapat lokasi yang cukup dekat dengan gedung 1 Times Square, lokasi New Year’s Ball dinaikkan, sekitaran W 47th St & Broadway. Tapi karena kerumunan yang sangat padat jadi saya dan suami terpisah dari mbak Arie dan Furkon.

5.54 malam

5.54 malam

tetep senyum walopun kegencet

tetep senyum walopun kegencet

Boleh dibilang perayaan tahun baru di Times Square tidak layak untuk diperjuangkan karena sepanjang menunggu ball drop tidak ada hiburan yang bisa dinikmati. Kalau ada pun tidak jelas apakah yang musik yang terdengar itu rekaman atau live music, karena panggung pertunjukan yang dipergunakan oleh para penghibur manggung tidak nampak terlihat dari tempat kami berdiri. Walaupun banyak display layar lebar terpampang di seputar Times Square tetapi tidak ada satupun yang dipergunakan untuk display show layaknya konser musik pada umumnya. Displaydisplay itu tetap keukeuh menayangkan jualan mereka masing-masing. Berjubelnya Times Square dengan pengunjung saat itu juga sama sekali tidak mendukung untuk bertahan lama di sana.

Setelah NYE ball dinyalakan di atas gedung 1 Times Square sekitar jam 6, saya dan suami memutuskan keluar dari kerumunan dan beralih ke Rockefeller Center Plaza yang di luar dugaan tidak terlalu padat.

O iya, kalau kita memutuskan keluar dari kerumunan, jangan berharap bisa masuk lagi ke dalam.  ‘You have to choose either in or out the crowd…’, begitu kata seorang polisi ketika suami saya bertanya perihal ini. Dan polisi beserta barikadenya banyak terlihat di setiap titik berjaga-jaga untuk segala kemungkinan.

di skating rink Rockefeller Center

di skating rink Rockefeller Center

Pukul 9 malam kami memutuskan untuk pulang saja, menimbang kondisi fisik yang sudah lelah, kedinginan serta kecil kemungkinan bertemu dengan teman-teman dari Pittsburgh. Paling tidak kami sudah merasakan secara langsung keramaian di kota yang tak pernah tidur ini..

Tahun depan kita ke mana, Sayang?

Tambahan cerita terkait NYE ini:

* Sepulang dari Times Square, suami masih sempat nonton live New Year’s Eve ball drop di layar televisi bersama rekan kami Furkon. Lucunya, mereka berdua tidak ketemu kata sepakat soal apa yang terjadi pada bola itu sesaat sehabis countdown tahun baru terjadi. Padahal keduanya nonton di depan TV, dalam kondisi segar-bugar, hehe

* Mbak Arie dan Furkon sempat menemukan jasa pengantar pengunjung hingga ke depan panggung. Jasa itu ditawarkan saat mereka berupaya keluar dari kerumunan Times Square, dengan membayar ongkos cukup 40 dolar, orang itu berjanji membawa mereka ke posisi sedekat mungkin dengan lokasi ball drop. Tidak cukup itu, dia garansi tidak perlu bayar kalau tidak sampai ke depan. Tertarik?

Tags: