…. sambungan dari part 2 dan part 1
Karena sebelumnya sudah mengambil tiket ini,
saya pun beranjak menuju ke ujung Main Street USA, tepatnya ke:
Town Square Theatre
Di sini pengunjung bisa berfoto bersama Mickey Mouse dan Disney Princesses (salah satu impian masa kecil istri saya berfoto bersama mereka). Daripada punggung saya didera cobaan, pun menemani istri antri di jalur FastPass menunggu sesi foto. Beda waktu, beda pula Disney Princess yang available. Kebetulan saat itu hadir Rapunzel, Aurora the Sleeping Beauty princess, dan Cinderella.
Saat antrian foto dengan Mickey Mouse terlihat sepi (mungkin yang lain sudah bersiap menunggu parade jam 8 malam), saya pun memutuskan langsung bergabung di antrian, normalnya jalur antrian foto bisa sangat panjang, makan waktu 1 jam sendiri jika padat-padatnya.
Dumbo the Flying Elephant
Sebenarnya wahana ini tidak termasuk dalam daftar saya (bosan dengan wahana yang hanya berputar-putar begitu saja sejak datang dari Indonesia), tetapi karena dapat bonus FastPass, apa salahnya kalo dimanfaatkan juga? Iya kan?
Prince Charming Regal Carousel
Nah, kalau yang ini special request dari istri, dia ingin mengenang kembali kenangan masa kecil saat sekeluarga pergi bersama naik komidi putar. Hati-hati, kudanya ternyata tinggi sekali, pegang erat-erat ya? Saya sendiri koq malah jadi terngiang video klip PSY’s Oppa Gangnam Style ya? *errrr*
Main Street Electrical Parade
Datang terlambat karena terlalu asyik main di Fantasyland membuat kami kerepotan mencari spot untuk melihat parade yang rencananya jalan jam 8 malam, Disney cast member benar-benar mengatur agar pengunjung menempati spot yang telah mereka tentukan, tanpa pandang bulu, pengunjung yang membandel diminta untuk pindah ke spot yang masih tersedia, atau kalau benar-benar tidak dapat tempat meminta agar mereka menyaksikan parade yang sama nanti jam 10. Untung saja, akhirnya kami berhasil menyusup di sebuah ruang kosong yang tersisa. Hehehe.
Sesuai tema parade, semua lampu di park dimatikan saat parade melintas. Satu-satunya penerangan berasal dari kendaraan parade yang lewat. Minusnya, foto yang saya dapat tidak terlihat dengan jelas siapa saja yang melintas dalam parade. Alhasil, para pembaca blog nan budiman, silahkan berimajinasi saja masing-masing bagaimana suasana parade malam itu, mengheningkan cipta…, dimulai…
Berikut bisa dijadikan inspirasi dalam berimajinasi:
Wishes
Tidak mengulang kesalahan sebelumnya, saya tidak beranjak dari tempat saat menunggu pertunjukan kembang api di Magic Kingdom yang akan digelar jam 9. Walau ternyata juga bukan spot yang terbaik juga sih. Dengan kamera seadanya, saya coba abadikan pertunjukan kembang api spektakuler malam itu (IMO, the best fireworks show ever in my entire life).
Mickey’s PhilharMagic
Another 3D movie. Mengenai kekacauan yang disebabkan oleh Donald saat persiapan konser orkestra yang akan di-conductor-i oleh Mickey. Film ini benar-benar khas Donald banget.
it’s a small world
Sudah pernah masuk ke Istana Boneka di Dufan kan? Nah, ini mungkin yang dicontek Dufan saat merancang Istana Boneka. Hanya saja, di sini levelnya internasional. It’s like TMII vs Disney World once more 🙂
The Many Adventures of Winnie The Pooh
Pengunjung diajak berjalan-jalan melintasi hutan tempat Pooh dkk bermain, menggunakan kereta, mirip dengan tema beberapa wahana yang lain kan? Disney punya banyak tema yang bisa dijadikan ide wahana yang serupa macam ini sih, apa boleh buat. Yang menarik di sini di sepanjang jalur antrian, ditempatkan banyak sekali permainan terinspirasi dari kisah Winnie the Pooh. A little kid will say “Yay!”.
Peter Pan’s Flight
Mirip dengan wahana sebelum ini, tetapi di sini pengunjung akan melintasi kota London dari udara (yup, seakan-akan kita habis ditaburi pixie dust oleh Tinkerbell dan mengikuti Peter Pan terbang di angkasa). Dengan kereta berwujud kapal layar digantung ke rel yang ditempatkan di langit-langit ruangan, perjalanan ini asyik sekaligus ngeri apalagi bila membayangkan kita jatuh ke bawah.
Haunted Mansion
3 wahana berturut-turut yang saya naiki malam itu memiliki ciri hampir sama, termasuk juga yang satu ini. Terletak di area Liberty Square (bukan di Fantasyland lagi), yang ini menawarkan petualangan menembus alam hantu dan roh a la barat.
Jangan bayangkan hantu-hantu yang seram seperti yang ada di film Suzana atau pocong di Indonesia, di sini hantu-hantunya cenderung kocak dan tidak menyeramkan (atau saya sudah terlalu terbiasa dengan hantu di Indonesia ya?). Tapi saat mau memasuki ruangan, bernuansa agak seram juga, plus ditambah saat itu juga hampir tengah malam, dan di-setting seperti di kuburan.
New Fantasyland
Saya sudah akan beranjak pulang sekeluar dari area Liberty Square, karena waktu sudah menunjukkan jam 11 lebih sedikit. Tetapi saat berjalan menuju bus stop, saya tersasar sekaligus menemukan wahana ada di area New Fantasyland sudah mulai menerima pengunjung.
Yang sempat saya kunjungi di sana: The Beast’s Castle (sepertinya baru souvenir shop saja yang dibuka), dan Under The Sea: Journey of the Little Mermaid (mirip dengan wahana Winnie the Pooh, bertemakan kisah Little Mermaid)
Saat jam di Cinderella Castle tepat berdentang 12 kali, saya pun bergegas pulang sembari mengucapkan selamat tinggal pada Disney World. Semoga masih ada kesempatan untuk berkunjung kembali some day.
Leave a Reply