Memasuki edisi terakhir petualangan kami di Disney World, malam sebelumnya sudah merasakan bahwa perjalanan esok hari akan menjadi yang terberat di antara hari-hari sebelumnya, dikarenakan park terakhir Magic Kingdom adalah yang terluas di antara lainnya, memiliki jumlah atraksi yang terbanyak dan dengan waktu buka yang terlama (kebetulan saat itu park buka mulai dari jam 8 pagi sampai 12 malam). Pula kami sudah bertekad belum akan melangkah pulang jika jam di istana Cinderella belum berdentang 12 kali.
Jumlah total atraksi yang ada di park ini berjumlah 41 buah (walaupun tidak semua cukup menarik untuk dikunjungi IMO), terpencar di 6 area, seperti: Main Street USA, Adventureland, Frontierland, Liberty Square, Fantasyland, dan Tomorrowland. Coba bandingkan dengan park–park lain, seperti Hollywood Studios yang hanya memiliki 18 atraksi, Animal Kingdom dengan 21 atraksi, dan paling banter Epcot pun cuma ada 23 atraksi. Belum lagi mulai tahun 2014 akan ada 1 area baru, yaitu New Fantasyland, yang saat kami di sana masih dalam tahap pembangunan, walaupun ada beberapa atraksi yang mulai menerima pengunjung.
Cinderella Castle
Center of interest di Magic Kingdom ini tentu saja Cinderella Castle! Sekaligus jadi icon dari park ini.
Dengan sederetan Disney Princesses lineup, kenapa castle ini dinamakan Cinderella Castle? Sebab pastinya saya tidak tahu, tetapi yang pasti, mozaic–mozaic yang ada di dinding istana memang diambil dari adaptasi dongeng “Cendrillon” yang digubah Charles Perrault itu.
Di dalam istana, terdapat Bibbidi Bobbidi Boutique, di sini anak-anak perempuan kecil bisa minta didandani layaknya Disney Princess. So, this is where those little princesses I saw before coming from. Sayangnya kami tidak bisa mengintip ke dalam, keburu diusir keluar oleh Disney cast member, hehehe… Ada juga Cinderella Royal Table, restoran yang begitu diminati calon pengunjung Disney World hingga untuk dining kudu reservasi jauh sebelum hari kedatangan, kabarnya hingga 3 bulan sebelumnya *wow*.

the romantic spot to take pictures in front of the Cinderella Castle, pasangan bule biasanya diminta saling berciuman kala berfoto di sini
Di jam-jam tertentu di depan istana juga digelar pertunjukan musikal Dream Along With Mickey.
Walt Disney World Railroad
Sebenarnya pertama kali sampai park ini, saya tidak langsung bertandang ke Cinderella Castle. Sesuai tips di blog kemarin, saya berencana langsung menuju ke area Frontierland. Karena Magic Kingdom sebegitu luasnya, disediakan kereta untuk menghubungkan 1 area ke area yang lain. Station ada di: area Main Street USA, area Frontierland (yang berniat ke area Adventureland bisa turun di station ini), dan area Fantasyland (ke area Tomorrowland? Bisa juga turun di station ini).
Big Thunder Mountain Railroad
Pernah naik wahana Alap-Alap di Dufan? Nah, wahana di area Frontierland ini mirip dengan coaster itu. Keseluruhan lintasan coaster berada di ruang terbuka, melaju dengan kecepatan tinggi dan terpaan angin dingin nan segar semestinya bisa membuat raga yang kuyu menjadi cerah kembali. Khususnya buat yang baru bangun tidur dengan kaki pegal-pegal, mata panda dan berharap tidak harus berjalan jauh lagi hari ini hehehe. O ya, coaster yang ini less intense banget, ga ada yang namanya lintasan putar balik 360 derajat.
Tom Sawyer Island
Dikarenakan wahana yang semula akan saya datangi ternyata ditutup karena sedang ada maintenance, akhirnya diputuskan untuk mendatangi pulau kecil milik si bengal Tom Sawyer ini dulu. Kenal Tom Sawyer? Saya dulu sempat tahu karakter ini, karena kebetulan pernah baca komik Huckleberry Finn, saduran dari cerita asli karangan Mark Twain itu. Karakter Huck Finn sendiri merupakan spin off dari cerita Tom Sawyer. Pulau yang saya datangi digambarkan sebagai pulau tempat mereka beserta gangnya yang bengal melakukan kenakalan-kenakalan kecil khas anak-anak. Di sana ada benteng, terowongan rahasia di bawah tanah, barrel bridge, dll. Anak-anak yang datang ke sini pasti senang bermain. I knew I would 🙂
Splash Mountain
Inilah wahana yang sebelumnya sempat ditutup, untungnya pas dibuka kembali, fasilitas FASTPASS yang saya ambil sebelumnya masih bisa terpakai, bisa langsung skip the queue line, siap-siap untuk langsung naik ke wahana. Rasanya tidak perlu cerita panjang-lebar soal wahana ini, mirip sekali dengan Niagara-gara di Dufan, pasti tahu kan?
Wahana ini diinspirasikan dari cerita Disney yang lain, Brer Forest. Ha? Kedengaran asing ya? Biasanya cuma ada 1 halaman di komik Donal Bebek sih, menceritakan Kelinci, Serigala, dan Beruang akal-akalan di hutan tanpa nama.
Bedanya dengan Niagara-gara yang ada di Dufan, sebelum benar-benar dicemplungkan, perahu diputar-putar dulu di Brer Forest, melihat diorama yang menggambarkan polah Brer Rabbit, Brer Fox dan Brer Bear di Brer Forest (jadi ingat semua komik Donal Bebek yang pernah kubaca dulu di waktu kecil). Pernah pula, sempat merasa akan mendekati ujung perjalanan, dan siap untuk terjun, eh ternyata baru pemanasan aja, siyal.
Perhatikan ekspresi kami, hahaha, pas dicemplungin beneran malah ga siyap…
bersambung ke part 2