Istirahat di hotel lebih cepat (hari sebelumnya hanya berkunjung ke Animal Kingdom yang sudah tutup jam 6 sore) ternyata tidak begitu membantu memulihkan kaki yang mulai pegal. Bagaimana tidak? 2 hari full dihabiskan terus berjalan keliling park yang luasnya tidak bisa dibilang kecil. Terbersit pikiran untuk sewa scooter yang di sana banyak digunakan oleh oma, opa yang bertandang ke sana, tapi… anu… (berat di ongkos juga ding, hehehe)
Eh, tapi omong-omong soal oma-opa, saat di Disney World dari awal sampai akhir, sering sekali ketemu oma dan opa yang sedang berlibur di sana, dan lebih mengherankan lagi, tanpa ditemani sanak berusia lebih muda. Datang sendiri! Wow, saya sepertinya tidak punya pikiran sama sekali kala saya renta kelak, masih menyempatkan diri datang ke Dufan… (menurut dikau?)
But without further ado, langsung saja kita ciao menuju park ketiga yang dikunjungi selama di Disney World Orlando, Hollywood Studios!
Di situ ikonnya apa? Topi yang dipakai oleh Mickey Mouse di Disney’s Oscar winning movie, Fantasia! <— jebakan umur banget…

*wkwkwk* sudah bajak blog, numpang nampang pula!
Sama seperti park–park yang lain, Hollywood Studios juga terbagi menjadi beberapa area, kaya: Hollywood Boulevard (di sini sepanjang jalan, isinya toko cindera mata semua), Echo Lake, Streets of America, Pixar Place (yay, Pixar!), Mickey Avenue, Animation Boulevard, dan Sunset Boulevard (ber-setting Hollywood sekali kalau yang ini)
Salah satu tips yang saya dapatkan sendiri selama di sini adalah, datang sepagi mungkin dan langsung ke wahana yang “katanya” the most interesting around, mumpung masih sepi dan belum banyak saingan. Pengunjung baru nampak ramai (sekali) selepas jam 11 siang. Berbekal tips yang mungkin saja salah tadi, saya langsung meluncur ke Sunset Boulevard, ke wahana…
Rock ‘n’ Roller Coaster Starring Aerosmith
Datang ke US salah satu niat bulat saya adalah menaiki semua roller coaster yang bisa dijumpa, kedengaran rada aneh, tapi mengingat fakta bahwa di Indonesia cuma ada 1 roller coaster: Halilintar di Dufan, pasti bisalah maklum dengan niat saya yang satu ini. Dibumbui kehadiran the rock stars, Aerosmith dengan front man-nya, Steve Tyler, roller coaster juga tersedia di park yang satu ini.

tampak luar seperti gedung bioskop biasa
IMO, lintasan roller coaster yang ini tidak semenarik kalau ditimbang dengan roller coaster Expedition Everest di park sebelumnya, mungkin karena seluruhnya indoor, kondisi nir-cahaya, sehingga sensasi yang ditimbulkan sedikit teredam. Walaupun begitu, satu feel tertinggal dari coaster ini, saat tarikan kencang di awal. Di awal lintasan, pengunjung dibiarkan terbuai tenang duduk dengan euforia-nya masing-masing, kemudian tiba-tiba *duar* dalam satu titik, car melaju langsung dengan kecepatan tinggi (ke dalam lorong yang gelap pula), bagaimana tidak ser-seran?
Pula, sekilas, di tengah-tengah kecamuk anxiety, kilatan cahaya sempat terlihat di depan. Benar dugaan saya, di ujung lintasan saya mendapati ekspresi kaget saya itu dengan manisnya dipampang di counter foto dekat pintu keluar, bisa didapatkan dengan harga USD 15 *sigh* Pasang wajah tidak kenal, saya pun berlalu.

saat pembuaian itu…
The Twilight Zone Tower of Terror
Diilhami dari serial TV ternama di tahun 50an, sebenarnya dari kejauhan pun nampak jelas apa yang diperbuat wahana tersebut ke setiap pengunjungnya. Diangkat tinggi di atas permukaan tanah, kemudian tiba-tiba dijatuhkan begitu saja tanpa ba bi bu. Kami sempat gamang naik atau tidak, pengunjung yang menjerit-jerit (hal yang sebenarnya hampir tidak pernah didengar selama di sana) pula menambah level keengganan kami. Naik adalah putusan final kami berdua, walau lebih ke alasan tak mau rugi bayar mahal sih 🙂
Keputusan yang kami syukuri sampai sekarang… Tower of Terror adalah satu-satunya wahana Disney World yang kami naiki sampai dua kali, dan become our most favored attraction of all ^^

senaaaaang, kata istri saya
Beauty and the Beast-Live on Stage
Masih dalam satu area di Sunset Boulevard, ada panggung yang setiap 1,5 jam sekali mementaskan pertunjukan Beauty and the Beast musikal a la Broadway . Langsung ke foto-fotonya aja ya…

tarian teman-teman Gaston

tarian para sendok

Belle dan sang pangeran
Kesannya? Lumayan buat pemanasan sebelum nonton theater yang sebenarnya di Broadway 🙂
Toy Story Midway Mania!
Khatam di Sunset Boulevard, saya pun melangkahkan kaki ke area Pixar Place. Tujuan utama, Toy Story Midway Mania!! Di sinilah saya merasakan antrian terlama sepanjang sejarah visiting Disney World, 2 jam! Ingin memanfaatkan fasilitas Disney FASTPASS juga percuma, karena petugas di sana memberi info tiket Fast Pass untuk hari ini telah habis didistribusikan di hari sebelumnya. Alamak!. Pasrah, saya dan istri pun ikut mengantri, sambil MAKAN SIANG! ^^

liat tuh, menu lunch kami salah satu burger amerika ternama dengan inisial mcd
Saking lamanya antri, saya juga sempat berfoto dengan poster Wanted Mr. Potato Head dan Mr. Potato Head sendiri (yang ini tak terupload karena gelap).

Wanted! Mr. Potato Head and his primate
Saya tidak mengerti alasan wahana ini sangat diminati sebegitu masifnya. Mungkin karena Toy Story juga franchise tersukses yang pernah dirilis oleh Pixar.
Untuk dapat menikmati wahana, pengunjung dibekali kacamata 4D, diminta menaiki car yang dilengkapi dengan sebuah pistol yang ditarik (huh?), ah, ternyata shooting range with 4D! Final result: skor saya 2 x istri, tapi akurasi 1/2 x dia, hehehe, gain something lose something ya?

nah, car nya semacam ini
Honey, I Shrunk the Kids Movie Set Adventure

at Streets of America
Salah satu taman bermain anak-anak yang ada di area Streets of America. Mereka bisa puas bermain di sini, kejar-kejaran, main perosotan, dll. Di sini semua alat bermainnya berukuran serba besar, tentu saja, ingat filmnya kan?
Star Tours-The Adventures Continue

bergaya sebelum mabuk
Dengar kabar Lucasfilm diakuisisi Disney belakangan ini? Melihat 2 franchise utamanya (Star Wars plus Indiana Jones) mejeng di seputaran area Echo Lake, dijamin kabar tersebut terasa tidak terlalu mengagetkan.
Menjanjikan petualangan dalam format 3D, saya melangkah pasti ke arah wahana Star Tours, apalagi saat menonton TV di hotel, juga ditahbiskan as a Must-Do Attraction at Hollywood Studios, this must be good, I said that time. Pula dengan kabarnya, ada 15 skenario berbeda, sehingga pengunjung yang naik akan mendapat experience yang berbeda tiap kali kesempatan.
Menaiki sebuah vessel dipiloti oleh C3PO accidentally (skenario yang terbilang sangat sering dijumpai di script comedy Hollywood), pengunjung dibawa mengarungi angkasa luar a la Star Wars, balapan liar di Tatooine bersama little Anakin, memasuki lorong-lorong labirin Death Star, dihadang oleh Darth Vader himself, hingga melaju dengan kecepatan hyperspace.

sang pilot dadakan, C3PO
Kenyataannya, sekeluar dari wahana tersebut, perut terasa mual, entah mengapa closed-indoor attractions selalu menimbulkan efek sisa yang tidak nyaman. Sekali coba, cukuplah, ga lagi-lagi.
Pixar Pals Countdown To Fun! Parade
Melewatkan parade karakter Disney di Animal Kingdom hari sebelumnya membuat saya agak kecewa, karena itu saya bertekad menunggu parade di Hollywood Studios ini lebih awal, sekaligus menghilangkan penat sehabis wahana Star Tour tadi. Dan penantian itu berbuah, saya terhibur sebuah parade menarik dengan iringan lagu yang up-beat dan energizing, karakter-karakter Pixar yang ikut dalam parade pun terbilang cukup komplet! Enjoy…

Elastigirl and Frozone

Mr. Incredible

Flik and Princess Atta

Heimlich

Remy

Boo and hmmm, monster?!??

Russell!!! and Dug

Woody
The Great Movie Ride

silahkan di-googling, mirip tak dengan bangunan aslinya?
Satu-satunya wahana yang ada di area Hollywood Boulevard, penampakan luar mirip miniatur Grauman’s Chinese Theatre yang aslinya ada di Hollywood Boulevard, Hollywood, CA. Bertemakan film, pengunjung diajak berpetualang menyusuri scene dan moment kenangan film-film klasik terlaris sepanjang sejarah Hollywood (sebagian besar belum pernah saya dengar sebelumnya, hehehe).
Lumayan bikin deg-degan pas melewati scene dari film Aliens. Terbayang Sigourney Weaver sedang meringkuk menunggu disergap alien seram itu, brrrr…
Lights, Motors, Action! Extreme Stunt Show
Saat melewati area Streets of America sebelumnya, suara letusan dan deru mobil terdengar dari kejauhan, ternyata saat itu pertunjukan stuntman yang satu ini sudah running, dan saya dianjurkan datang kembali pada jam pertunjukan berikutnya. Selama 40 menit, saya dihibur oleh pertunjukan stuntman kebut-kebutan mobil, motor, jet ski yang biasanya dilakukan dalam film-film action kelas Hollywood.
Selain itu, rahasia-rahasia stunt bermobil juga dibeberkan di sini, seperti:
1. Pernah lihat mobil melompati jembatan dan mendarat sempurna di seberang sambil melaju mundur? Jika benar-benar dilakukan, dijamin mobil cuma akan nyungsep karena laju saat mundur tidak cukup menghantar mobil melompat sampai ke seberang. Hollywood mengakalinya: menempatkan body mobil terbalik. Jadi alih-alih, melompat dengan benar-benar mundur, mobil dikemudikan biasa, hanya body-nya saja yang dipasang terbalik. Persepsi penonton ditipu. Simpel kan?
2. Remote controlled car. Saya sempat tergelak saat mereka membuka rahasia soal ini, karena terlebih dahulu mereka benar-benar meyakinkan mobil semacam itu benar-benar ada dengan: (1) sempat minta bantuan penonton ikut cek benar-benar tidak ada pengemudi di dalam mobil, dan (2) minta 1 orang sukarelawan anak-anak agar mengendalikan mobil tersebut dengan radio controlled device. Awalnya berjalan lancar, tapi pada saat mobil dikemudikan oleh si anak berjalan tak terkontrol dan hampir masuk ke dalam kolam, tiba-tiba mobil tadi berubah arah sendiri dan menampakkan seorang pengemudi yang ditempatkan “menggantung” di luar pintu mobil yang tidak terlihat oleh sisi penonton. Dia lah yang selama itu menjalankan mobil. Saya merasa bodoh saat itu.
Hehehe… itu saja yang teringat di pikiran.

kebut-kebutan inilah yang bikin kebisingan di siang itu

Lightning McQueen, yang ternyata lambat jalannya
The Magic of Disney Animation
Di sini pengunjung beroleh cerita bagaimana animator-animator Disney menghidupkan karakter-karakter Disney mulai dari tahap desain, menggambar dan menyulih suara, dibawakan dengan lucu oleh salah satu cast member Disney ditimpali sesekali oleh si naga Mushu! (ajaib, cast member itu benar-benar hafal kapan Mushu akan menimpali ucapan dia)
Ini juga merupakan lokasi Character Greeting di Hollywood Studios. Kami menyempatkan diri berfoto bersama Mickey Mouse The Sorcerer’s Apprentice.

Us with Mickey The Sorcerer’s Apprentice
Sebenarnya setelah itu, saya masih menantikan Fantasmic!, pertunjukan kembang api yang biasanya digelar malam hari di Hollywood Studios. Tapi sayang sekali, di saat yang bersamaan, bertepatan dengan hurricane Sandy berada dekat sekali dengan Orlando, yang walaupun tidak ada efek langsung, mendatangkan angin yang cukup kencang kala itu.
Dengan alasan keamanan, pihak Disney membatalkan pertunjukan kembang api dan memberikan ganti memberikan Extra Magic Hour selama 1 jam lagi bagi para pengunjung. Di sisa waktu tersebut, kami memutuskan untuk naik Tower of Terror sekali lagi, dan dengan alasan menghemat penggunaan kaki untuk keesokan hari, melangkah pulang istirahat terlebih dahulu. Gempor!