Menyambung cerita perjalanan sebelumnya, kali ini berlanjut ke cerita setelah transit sekitar 4 jam. Di sini orientasi waktu saya mulai kacau, hehehe.. Saya berangkat pukul 08.05 waktu Doha masih menggunakan maskapai yang sama. Sebelum masuk pesawat saya melewati pemeriksaan yang cukup ketat. Seluruh yang menempel di badan (kecuali pakaian tentu saja), harus dilepas. Tas, jaket, jam tangan, sepatu, handphone dan lain-lain harus dilepas sebelum melewati detector. Di Doha ini antrian pria single dipisah dengan antrian pria yang berbarengan dengan keluarga.
Penerbangan berlangsung selama… jeng jeng.. 13 jam 55 menit *hoahm*. Yes, saya mulai mati gaya di pesawat. Sebelah kanan saya duduk gadis Indonesia yang mengambil bachelor degree di Indiana University. Sebelah kiri saya duduk ibu India yang sudah 3 kali mengunjungi anaknya di New Jersey. Saking lamanya perjalanan saya sampai menuntaskan The Hunger Games dan The Three Stooges serta menamatkan album Whitney Houston the Greatest Hits yang diputar entah berapa kali (karena saya ketiduran). Sayang CSI NY dan Grey’s Anatomy tidak tersedia, huh.
Saya mendarat di John F. Kennedy International Airport (yay! Akhirnya saya menginjakkan kaki di US) sekitar pukul 3 sore. Hal pertama yang dilakukan adalah melalui antrian di imigrasi. Antrian saat itu cukup padat. Tapi petugas imigrasi dengan sigap mengatur siapa harus antri di depan loket berapa. Alhamdulillah kami tidak terlalu lama antri. Proses di loket pun tidak lama. Hanya menyerahkan form I94 (yang kemudian disobek dan potongannya dijepret di paspor dan TIDAK BOLEH HILANG), scan semua sidik jari kami, dan foto di tempat.
Setelah itu kami antri mengambil bagasi dan melaporkannya kepada petugas yang berjaga di Baggage Claim. Sebelum keluar dari bandara internasional kami harus melewati Custom Declaration. Di sini pun lagi-lagi tak ada hambatan, Alhamdulillah..
…. Bersambung